Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terseret Bursa Asia, Asing Tetap Lanjutkan Aksi Borong Saham

Aksi beli bersih oleh investor asing berhasil berlanjut meskipun pada saat yang sama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/1/2019).
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi beli bersih oleh investor asing berhasil berlanjut meskipun pada saat yang sama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/1/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy senilai sekitar Rp207,49 miliar pada hari perdagangan pertama tahun 2019, dan merupakan aksi beli hari ketiga beruntun sejak akhir tahun lalu.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 691,19 juta lembar saham senilai Rp2,26 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 823,59 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,05 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp7,47 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 15,21 miliar lembar saham.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali Tahun Baru 2019 dengan berakhir terkoreksi di zona merah pada perdagangan hari ini, saat mayoritas indeks saham di Asia tersungkur ke wilayah negatif.

Pergerakan IHSG berakhir tergelincir 0,22% atau 13,32 poin di level 6.181,17, dari level penutupan perdagangan terakhir 2018, Jumat (28/12/2018), di level 6.194,50 dengan kenaikan 0,06% atau 3,85 poin.

Padahal, IHSG sempat melanjutkan kenaikannya hingga menembus level 6.200 setelah dibuka naik tipis 0,05% atau 3,37 poin di level 6.197,87 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.164,83 – 6.205,89.

Delapan dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor tambang (-1,61%) dan industri dasar (-1,04%). Adapun sektor konsumer dan properti mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau, masing-masing dengan kenaikan 0,40% dan 0,19%.

Dari 622 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 157 saham menguat, 258 saham melemah, dan 207 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 1,37% dan 3,81% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG.

Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:

2 Januari 2019

Rp207,49 miliar

Net buy

28 Desember 2018

Rp857,01 miliar

Net buy

27 Desember 2018

Rp247,49 miliar

Net buy

26 Desember 2018

Rp213,81 miliar

Net sell

21 Desember 2018

Rp830,29 miliar

Net sell

20 Desember 2018

Rp450,65 miliar

Net sell

19 Desember 2018

Rp376,9 miliar

Net sell

18 Desember 2018

Rp916,72 miliar

Net sell

17 Desember 2018

Rp405,6 miliar

Net sell

14 Desember 2018

Rp84,48 miliar

Net sell

 SumberBursa Efek Indonesia, 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper