Bisnis.com, JAKARTA -- Pelemahan diprediksi masih membayangi indeks harga saham gabungan pada sesi perdagangan kedua 2019 setelah tersungkur ke zona merah saat penutupan perdana tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 13,32 poin atau 0,21% ke level 6.181,17 hari ini. Sektor saham pertambangan dan sektor saham industri menjadi penekan dengan koreksi 1,61% dan 1,04%.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi pola nothern star sebagai pola negatif dari candlestick pattern dengan melemah menguji support MA5. Indikator stokastik dead cross di area overbought.
“Indikasi kuat melanjutkan pelemahan kembali menguji MA5 hinga MA20 dengan support resistance 6.135-6.200,” katanyadalam riset harian yang dikutip, Rabu (2/1).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pada sesi perdagangan Rabu di antaranya LSIP, JPFA, MAIN, PGAS, WSKT, PTPP, ADHI, dan UNTR.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan bahwa berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua memiliki rentang 6.162,041 hingga 6.142,907. Sementara itu, resistance pertama dan kedua memiliki rentang 6.203,102 hingga 6.225,029.
Nafan mengatakan berdasarkan indikator, MACD telah menunjukkan pola dead cross di area positif. Selain itu, stokastik sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
“Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,” ujarnya.
Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni ASII, BBTN, JSMR, HMSP, SRIL, dan UNTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
