BISNIS.COM, NEW YORL--Harga minyak melemah pada Selasa pagi WIB di tengah spekulasi Federal Reserve kemungkinan akan mengurangi program stimulusnya pada pertemuan kebijakan minggu ini.
Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli turun delapan sen menjadi menetap di US$97,77 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 46 sen atau 0,43% menjadi ditutup pada US$105,47 per barel, tulis Antara/Xinhua
Di sisi ekonomi, aktivitas manufaktur di wilayah New York meningkat moderat pada Juni, menurut sebuah survei yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York pada Senin.
Indeks kondisi bisnis umum naik 9 poin menjadi 7,8 setelah merosot ke dalam wilayah negatif pada Mei.
Sementara itu, keyakinan pengembang rumah mencapai sebuah tonggak penting pada Juni, sebuah survei industri menunjukkan.
Indeks dari Asosiasi Nasional Pengembang Perumahan/Wells Fargo Housing Market melonjak 8 poin menjadi 52 pada Juni, untuk pertama kalinya indeks menguat di atas 50 sejak April 2006.
Setiap angka di atas 50 menunjukkan bahwa lebih banyak pengembang melihat kondisi penjualan yang baik daripada buruk, kata asosiasi.
Dipimpin oleh penjualan mobil yang kuat, penjualan ritel dan jasa makanan AS untuk Mei naik 0,6% menjadi US$421,1 miliar dari bulan sebelumnya, melampaui perkiraan ekonom peningkatan 0,5%, tulis Departemen Perdagangan AS.
Data ekonomi yang kuat mendorong spekulasi bahwa Fed akan mengurangi stimulus pada pertemuan yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu. (ra)