SURABAYA: PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masih mencari penasihat keuangan (financial advisor) terkait rencana go public sejumlah anak usahanya.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan pihaknya berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dua anak usahanya yakni PT Perkebunan Mitra Ogan atau PT Laras Astra Kartika (Laskar), dan PT Phapros.
"Kajiannya belum ada, kami masih mencari financial advisor. Kami siapkan Phapros untuk IPO. Sementara itu, untuk Mitra Ogan dan Laskar akan dipilih salah satunya untuk IPO, karena bisnisnya kan sama," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (8/1).
Dia mengatakan pelepasan sebagian saham anak usahanya ke publik itu akan dilakukan mulai 2014. Dia juga belum menentukan target perolehan dana dari IPO anak usahanya tersebut karena masih menunggu hasil kajian.
Sementara itu, untuk tahun ini Ismed mengatakan perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp5,3 triliun.
Sebanyak 30% dari dana tersebut bersumber dari dana internal, dan sisanya 70% akan diambil dari pinjaman perbankan.
"Kami masih utamakan dulu sinergi antar BUMN. Jadi belum berencana untuk menerbitkan obligasi," ungkapnya. (faa)