Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja modal Telin tahun depan US$40 juta

BADUNG, Bali: PT Telekomunikasi Indonesia International, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menfinalisasi belanja modal 2012 sedikitnya US$40 juta untuk pengembangan dan perluasan jaringan.Chief Executive Officer PT Telekomunikasi Indonesia International

BADUNG, Bali: PT Telekomunikasi Indonesia International, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menfinalisasi belanja modal 2012 sedikitnya US$40 juta untuk pengembangan dan perluasan jaringan.Chief Executive Officer PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) Ririek Adriansyah mengatakan pengembangan jaringan kabel dengan belanja modal yang tidak kurang dari US$40 juta atau setara Rp360 miliar akan dilakukan pada kawasan kiri dan kanan Singapura.“Dana itu difasilitasi oleh self financing perseroan. Namun, pembiayaan belanja modal tahunan itu masih ada pada tahap prosedur finalisasi,” katanya saat menghadiri acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2011 di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, hari ini.Pada anggaran belanja modal itu, lanjutnya, Telin menargetkan 40% pertumbuhan bisnis baik dari voice dan data pada 2012.“Dana itu akan menopang sebagian kinerja dan ekspansi perseroan pada 2012,” katanya.Pada agenda BATIC, kata dia, Telin akan mengadakan beberapa penandatanganan kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi yang berbasis di berbagai negara.“Dengan melakukan pertambahan mitra sertapartner di bidang telekomunikasi,dia optimistis pertumbuhan bisnis di tahun ini dapat tercapai.”Saat ini, lanjut dia, Telin telah mengembangkan layanan dengan cakupan wilayah Asia Pasifik, regional Asia Timur, Timur Tengah, Amerika Utara dan Eropa.Telin telah menandatangani kesepakatan Consortium for Submarine Cable Construction of South-East Asia Japan Cable System (SJC) di Honolulu, AS dengan 12 operator pada Januari lalu.Kabel bawah tanah SJC akan memiliki kapasitas 17 hingga 23 Terabyte per second (Tbps) dan menghubungkan Singapura, Hong Kong, Jepang dan negara-negara Asia lainnya. (23/Bsi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Matroji

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper