Rupiah terdepresiasi, keuntungan Sekar Laut anjlok

SURABAYA: PT Sekar Laut Tbk, produsen makanan ringan dan bumbu masak, mencatat penurunan laba bersih sebesar 20,36% pada triwulan III tahun 2011dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.Dalam laporan keuangan perseroan tercantum laba bersih perseroan pada periode triwulan III/2011 hanya Rp4,4 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu laba bersih emiten asal Jawa Timur itu mencapai Rp5,53 miliar.Direktur Keuangan Sekar Laut  John Canfi Gozal mengatakan  penurunan laba bersih ini dikarenakan menguatnya kurs rupiah terhadap dollar AS pada tahun ini. Tahun lalu, kurs dollar AS masih di kisaran Rp 9.000- Rp 10.000 sedangkan tahun ini, kurs terus menurun hingga sempat mencapai Rp 8.000-an.“Melemahnya kurs dollar AS terhadap rupiah ini ikut mempengaruhi laba kami lantaran hasil produksi kami juga kebanyakan dijual untuk pasar ekspor,” katanya pada wartawan, hari ini.Dia menambahkan, kendati laba bersih pereroan menurun, penjualan produsen kerupuk, bumbu masak merek Finna ini malah mengalami  kenaikan. Hingga akhir Triwulan III/2011 pendapatan bersih perseroan tercatat Rp 248,31 miliar atau naik tipis sekitar 3% dibanding pendapatan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 241,2 miliar.23% dari total penjualan perseroan pada triwulan III/2011 ini atau setara Rp59,22 miliar berasal dari penjualan ekspor. ”Paling banyak ekspor ke negara Belanda yang mencapai Rp 34,3 miliar hingga akhir triwulan III/2011,” terang  John.Kapasitas produksi Sekar Laut sendiri tiap bulannya mencapai sekitar 800 ton. Dari jumlah itu, 480 ton dipasarkan di dalam negeri. Sisanya diekspor ke Eropa, Jepang, hingga Korea Selatan. (faa)