Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak indeks Jepang dan Australia lesu

TOKYO: Kontrak indeks saham Jepang dan Australia melemah dipicu sikap Jerman yang memudarkan harapan untuk dicapainya segera resolusi atas krisis utang di Eropa.American depositary receipts (ADRs) dari Honda Motor Co turun 2% dari penutupan harga saham

TOKYO: Kontrak indeks saham Jepang dan Australia melemah dipicu sikap Jerman yang memudarkan harapan untuk dicapainya segera resolusi atas krisis utang di Eropa.American depositary receipts (ADRs) dari Honda Motor Co turun 2% dari penutupan harga saham di Tokyo. ADRs dari Mitsubishi UFJ Financial melemah 2,4% setelah Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co dari AS menyebutkan pendapatan triwulannya menurun di tengah lesunya perekonomian terkait kondisi di Eropa.Kontrak indeks Nikkei 225 yang berlaku hingga Desember ditutup pada 8.795 di Chicago kemarin dibandingkan dengan 8.900 di Osaka, Jepang. Indeks ditawarkan di pre-market pada level 8.800di Osaka pada pukul 8.05 waktu setempat.Kontrak indeks S&P/ASX 200 turun 1,5% pada pukul 10.09 di Sydney setelah SteffenSeibert, juru bicara kanselir Jerman Angela Merkel, mengatakan para pemimpin Eropa tidak ingin segera mengatasi krisis utang."Langkah para pembuat kebijakan Eropa akan menciptakan ketidakpastian tambahan untuk segera mengatasi asalah di Eropa," ujar Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd di Melbourne. (tw) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper