Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG pekan ini diramal OK lagi

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan selama pekan ini diprediksi akan menguat terbatas didukung oleh komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan ekspektasi positif terhadap laporan keuangan emiten pada kuartal III/ 2011.Head of

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan selama pekan ini diprediksi akan menguat terbatas didukung oleh komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan ekspektasi positif terhadap laporan keuangan emiten pada kuartal III/ 2011.Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman mengungkapkan nilai tukar rupiah yang masih terjaga di bawah level 9.000 per dolar akan memicu kepercayaan diri investor untuk masuk kembali ke pasar modal Indonesia.Selain itu, tuturnya kinerja sejumlah emiten di kuartal III tahun ini diprediksi masih akan menunjukkan hasil yang positif. Secara teknikal, menurut dia, IHSG juga menunjukkan indikasi akan menembus level resistan 3.460."Ada potensi indeks akan mencoba menguat karena sentimen-sentimen positif dari dalam negeri dan pimpinan Eropa juga sudah serius untuk mengatasi krisis di zona tersebut," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu 9 Oktober.Billy memperkirakan pada pekan ini indeks akan bergerak pada kisaran 3.380-3.460. pemodal, tuturnya dapat melakukan pembilan jangka pendek untuk saham-saham GGRM, ASII, BBRI, BMRI, dan MAPI.IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup melemah tipis 0,5% ke level 3.425,69. Adapun, selama sepekan, indeks telah terkoreksi 3,47% dengan jumlah dana asing yang keluar sebesar US$120,2 juta.Berlawanan dengan IHSG, mayoritas bursa Asia ditutup di zona hijau pada Jumat pekan lalu. Indeks Nikkei 225 menguat 0,98% ke level 8.605,62, begitupun dengan indeks Hang Seng yang naik 3,11% ke level 17.707.Adapun, indeks Kospi dan Straits Times masing-masing juga terapresiasi 2,89% ke level 1.759,77 dan 1,43% ke level 2.640,3.Sementara itu, bursa Wall Street mengalami koreksi tipis pada penutupan perdagangan Jumat lalu, setelah lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Italia menjadi A+ dari AA- dan Spanyol menjadi AA- dari semula AA+.Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,18% ke level 11.103,12. Indeks S&P 500 turun 0,82% ke level 1.155,46, dan indeks Nasdaq terdepresiasi 1,1% ke level 2.479,35.Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang menilai penurunan peringkat utang Italia dan Spanyol tidak akan terlalu memengaruhi gerak indeks pada pekan ini. Pasalnya, menurut dia hal tersebut telah diantisipasi oleh pasar sebelumnya."Pasar sudah bisa menduga bahwa rating Italia dan Spanyol akan diturunkan, sehingga itu sudah direspon oleh pasar sebelum pengumuman kemarin. Buktinya, bursa Eropa ditutup hijau pada Jumat dan Wall Street hanya turun tipis," paparnya.Edwin memperkirakan pada pekan ini, laju IHSG akan lebih dipengaruhi oleh sentimen-sentimen dari Eropa, ketimbang dari Amerika Serikat (AS).Menurut dia, data ekonomi AS tidak banyak yang keluar minggu ini.Dari Eropa, tuturnya pemodal perlu memperhatikan perkembangan krisis utang yang membelit Yunani, Irlandia, Portugal, dan Italia. Selain itu, efek psikologis dari penurunan peringkat utang Italia dan Spanyol masih perlu diwaspadai."Sumber volatilitas indeks pada pekan ini akan bersumber pada Eropa. Saya perkirakan indeks akan support di level 3.348 dan resistan di level 3.525," tuturnya.Edwin merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dikoleksi oleh pemodal pada pekan ini, diantaranya UNTR, ASII, BBRI, BBNI, ITMG, AKRA, ASRI, JSMR, SMGR, dan INTP. (Bunga Kusuma Dewi/ea)

 

BACA JUGA:

 

Otoritas Bursa Mulai Seleksi Konsultan Pembentukan IPF

Indeks Cenderung Menguat 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper