Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trimegah rambah Surabaya

SURABAYA: Tingginya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menyebabkan sejumlah emiten memperluas jaringan pemasarannya di kota tersebut. Salah satu emiten itu adalah PT Trimegah Securities melalui anak perusahaannya, PT Trimegah Asset ManagementOmar S. Anwar,

SURABAYA: Tingginya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menyebabkan sejumlah emiten memperluas jaringan pemasarannya di kota tersebut. Salah satu emiten itu adalah PT Trimegah Securities melalui anak perusahaannya, PT Trimegah Asset ManagementOmar S. Anwar, Direktur Utama PT Trimegah Securities, melalui rilis pada Rabu 28 September, menuturkan Surabaya adalah salah satu kota yang menjadi prioritas pengembangan jaringan Trimegah.Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jatim yang selalu lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional telah meningkatkan jumlah masyarakat kelas menengah. Segmen masyarakat ini menyadari pentingnya berinvestasi di pasar modal sehingga kebutuhan berbagai produk investasi terus meningkat."Hal inilah yang membuat kami memperluas jaringan di Surabaya. Selain itu, jika 10% simpanan di Perbankan di Jatim beralih ke pasar modal, nilainya bisa mencapai kisaran Rp22 triliun. Potensi itu yang ingin kami manfaatkan," ungkapnya.Perseroan menargetkan perolehan dana kelolaan produk reksadana untuk cabang-cabangnya di Surabaya, Jawa Timur,  mencapai sekitar Rp228 miliar akhir tahun ini.Natalia Chow, Head of Retail Sales PT Trimegah Asset Management, mengatakan hingga Agustus 2011, dana kelolaan yang diperoleh dari kantor cabang di Surabaya mencapai Rp190 miliar."Dengan adanya cabang baru yang kami resmikan hari ini, kami perkirakan ada tambahan perolehan dana kelolaan sekitar 20% di akhir tahun ini dibanding perolehan dana kelolaan per Agustus 2011," katanya.Natalia menambahkan hingga saat ini terdapat tiga cabang perseroan di Jatim, dua di Surabaya dan satu di Malang. Dari ketiga cabang tersebut, total dana kelolaan yang diperoleh per Agustus tahun ini mencapai Rp250 miliar. Sebanyak 60% nasabah di JaTim memilih berinvestasi untuk reksadana saham, sedangkan sisanya memilih reksadana pendapatan tetap.Pada semester pertama 2011, ekonomi Jatim tumbuh 7,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,5%. Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum di Jatim mecapai Rp228,1 triliun atau 9,2% dari DPK nasional. (Bunga Citra Arum N/ea) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper