Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga rerata minyak mentah turun US$1,36

JAKARTA: Tim Harga Minyak Kementerian ESDM melaporkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Juni sebesar US$113,82 per barel, turun tipis US$1,36 dari Mei sebesar US$115,18 per barel.Seperti dikutip dari situs Kementerian

JAKARTA: Tim Harga Minyak Kementerian ESDM melaporkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Juni sebesar US$113,82 per barel, turun tipis US$1,36 dari Mei sebesar US$115,18 per barel.Seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM hari ini, penurunan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. "Perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya pengumuman International Energy Agency (IEA) tentang pelepasan cadangan strategis minyak mentah dari sejumlah negara anggotanya sebesar 2 juta barel per hari selama 30 hari," ujar laporan Tim tersebut.Faktor lainnya yang juga mempengaruhi yakni kekhawatiran pasar akibat belum adanya penyelesaian komprehensif atas krisis utang di Yunani, rencana Arab Saudi meningkatkan produksi hingga 10 juta bph, melemahnya ekonomi global yang diindikasikan oleh peningkatan jumlah pengangguran di AS serta menurunnya aktivitas industri di kawasan Eropa, khususnya di Inggris dan Prancis. Laporan Tim tersebut juga menyebutkan harga Minas/SLC pada Juni 2011 mencapai US$115,32 per barel, turun US$2,57 per barel dari US$117,89 per barel. Selain itu, harga rata-rata minyak mentah WTI (Nymex) pada Juni 2011 turun US$5,07 dari US$101,36 per barel menjadi US$96,29 per barel. Sementara harga rata-rata Brent (ICE) turun US$0,61 dari US$114,51 per barel menjadi US$113,90 per barel.Harga rata-rata Tapis (Platts) turun US$2,16 dari US$121,48 per barel menjadi US$119,32 per barel. Sementara harga rata-rata Basket OPEC turun US$0,82 dari US$109,94 per barel menjadi US$109,12 per barel. (tw)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper