BANYUWANGI: PTPN XII (Persero) sejak awal tahun ini memasok produk gula kelapa nonsulfit kepada Indofood Group rata-rata 180 ton per minggu senilai Rp1,3 miliar yang dimanfaatkan swasta tersebut untuk bahan baku kecap.Pembuatan gula kelapa merupakan bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan PTPN XII dengan memanfaatkan panen kelapa yang dibudidayakan di sela-sela tanaman kopi dan kakao di areal perkebunan milik BUMN itu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yakni Kebun Kalisepanjang, Kalitelepak, Kalikempit dan Kelirejo. Kegiatan produksi bahan pemanis itu melibatkan masyarakat di sekitar perkebunan, melalui program kemitraan (bagi hasil).Manajer Kebun Kalisepanjang, Arief Wicaksono, mengatakan program kemitraan produksi gula kelapa itu berlangsung saling menguntungkan, di mana BUMN tersebut dapat mengoptimalkan lahan. Di lain pihak, masyarakat sekitar kebun memiliki mata pencaharian dengan penghasilan pasti.Menurut dia, pendapatan dari produksi gula kelapa juga tidak kecil, karena setiap minggu menghasilkan 180 ton senilai Rp1,3 miliar, yang dipasok ke pabrik kecap milik Indofood Group di Cibitung sejak Januari lalu. "Kami menghasilkan produk gula kelapa sesuai kriteria Indofood yakni tanpa sulfit (bahan pengawet), tetapi pasokan ke swasta itu tidak kami perkuat dengan kontrak jangka panjang. Harga jual ke Indofood Rp6.475/kg," ujarnya, hari ini.Arief menambahkan produksi gula kelapa melibatkan 800 perajin/petani sekitar kebun. Lokasi pembuatannya disentralisasi agar kualitas produknya dapat dikontrol. Para perajin memanfaatkan bahan baku kelapa dari areal tanaman tersebut seluas 1.200 hektare milik PTPN XII.Satu butir kelapa dapat menghasilkan 8 ons gula kelapa, dan kemitraan itu menerapkan sistem bagi hasil antara PTPN XII dan mitra dengan komposisi 1,5 ons : 6,5 ons. (tw)

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru