JAKARTA: Harga minyak terkerek oleh proyeksi peningkatan permintaan bahan bakar minyak akibat pertumbuhan tingkat belanja masyarakat di AS.
Harga kontrak minyak mencapai level tertinggi dalam 31 bulan terakhir, menyusul laporan Departemen Perdagangan AS.
Laporan itu menunjukkan adanya peningkatan warga AS membelanjakan dolar pada bahan makanan dan bahan bakar minyak. Pergerakan saham naik dan dolar melemah atas kurs mata uang utama dan menggenjot laju komoditas sebagai investasi alternatif.Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak untuk pengiriman Juni naik US$1,07 atau 1% menjadi US$113,93 per barel, level tertinggi sejak 22 September 2008, di New York Mercantile Exchange.Harga kontrak minyak naik 6,8% pada April dan naik 1,5% pada pekan lalu serta 34% apabila dibandingkan dengan tahun lalu.Harga minyak brent untuk pengiriman Juni naik 87 sen atau 0,7% menjadi US$125,89 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London, Inggris. (spr)