JAKARTA: Harga kontrak minyak kelapa sawit jatuh karena investor mengunci keuntungan, setelah harga naik ke level tertinggi sejak Maret 2008.Selain itu, spekulasi bahwa China mungkin siap menaikan suku bunga acuan turut menganggu permintaan terhadap minyak untuk konsumsi.Harga kontrak untuk pengiriman April di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,8% menjadi 3.864 ringgit atau setara dengan US$1.273 per metrik ton dan sempat menyentuh 3.874 ringgit pada jeda pertengahan hari.Sebelumnya, harga naik menjadi 3.915 ringgit, tertinggi sejak Maret 2008. Pasar Malaysia ditutup karena libur tahun baru Imlek pada 3 Februari dan 4 Februari, serta dibuka setengah hari pada 2 Februari."Harga meningkat cukup tajam pada perdagangan hari terakhir sebelum masa istirahat perdagangan panjang. Harga naik 2,7% pada sesi pendek 2 Februari," kata Ker Chung Yang, analis Philip Futures, seperti dikutip Bloomberg, hari ini.Harga sejumlah komoditas pangan seperti minyak kelapa sawit dan jagung naik ke level tertinggi sejak 2008 didorong oleh ancaman permintaan yang melampaui pasokan karena dampak La Nina. (yes)

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru