Ilustrasi perempuan mengalami keracunan akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin dan suplemen/Freepik
Health

Pemerintah Jepang Periksa Pabrik Suplemen Obat yang Tewaskan 5 Orang

Redaksi
Senin, 1 April 2024 - 17:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memeriksa pabrik Farmasi Kobayashi pada Sabtu (30/3/2024) lantaran telah memproduksi suplemen makanan yang diduga menjadi penyebab tewasnya lima orang seusai mengonsumsi suplemen tersebut.

Pabrik tersebut beroperasi di Osaka, Jepang dan memproduksi suplemen makanan yang mengandung ragi merah “Beni-Koji” yang diduga menyebabkan gangguan terhadap kesehatan.

Rekaman berita yang dipublikasikan terlihat para pejabat memasuki pabrik serta dapat mencari lokasi yang berkaitan dengan pabrik tersebut.

Berdasarkan keterangan media Jepang yang dikutip melalui Channel News Asia (CNA), pada Senin (1/4/2024), pabrik tersebut telah memproduksi suplemen makanan hingga Desember 2023 dan telah ditutup karena fasilitas yang sudah berumur.

Perusahaan tersebut tidak bisa dihubungi untuk memberikan tanggapan atas kejadian ini. Tercatat hingga Kamis malam (28/3/2024), sebanyak 114 orang dirawat di rumah sakit dan lima orang tewas usai mengonsumsi suplemen tersebut.

Kepala hubungan investor Kobayashi, Yuko Tomiyama menyampaikan kepada lembaga penyiaraan Jepang (NHK), perusahaan tersebut ingin menangani permasalahan ini dengan tulus dan bekerja sama secara penuh dalam penyelidikan.

Pihak Kobayashi menegaskan sedang menyelami dugaan hubungan antara produk tersebut dengan kesehatan ginjal seusai mendapatkan laporan penyakit ginjal akibat mengonsumsi produk tersebut. Pihaknya juga mengatakan bahwa produk yang dipasarkan tersebut berfungsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

Pihak Kobayashi mengaku sudah menarik kembali produk Beni-Koji setelah mendapatkan laporan penyakit ginjal beberapa hari yang lalu dan memeriksa efek terhadap pendapatan akibat persoalan terbaru ini.

Dikutip dari CNA, media pemerintah memberikan laporan pada hari Jumat bahwa asosiasi konsumen China mendorong agar berhenti mengonsumsi produk-produk yang terkena dampak karena khawatir akan risiko dari produk yang dihasilkan Kobayashi.

Seperti diketahui, Beni-Koji mengandung Monascus purpureus, jamur merah yang biasanya dimanfaatkan sebagai pewarna merah pada makanan. (Ahmadi Yahya). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro