Bisnis.com, JAKARTA - Bicara tidak jelas, lemas, dan wajah terkulai pada salah satu sisi wajah merupakan gejala umum stroke yang lebih mudah dideteksi. Namun, beberapa indikasi stroke tidak terlalu kentara.
Salah satu tanda yang lebih teredam ini adalah keseimbangan. Ini termasuk kehilangan koordinasi secara tiba-tiba, kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, pusing atau vertigo, mual dan/atau muntah, menurut kesehatan BSW.
Tanda halus lainnya dari stroke dapat dilihat pada mata. Tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata merupakan hal yang patut ditanggapi dengan serius.
Gangguan penglihatan bisa menjadi salah satu gejala yang sering diabaikan karena tidak banyak diketahui masyarakat sebagai tanda penyakit stroke.
Stroke yang memengaruhi lobus oksipital, yang terletak di bagian belakang otak, biasanya lebih disebabkan oleh masalah penglihatan.
Sakit kepala adalah gejala stroke ketiga yang luput dari perhatian. Sakit kepala merupakan keluhan umum pada orang yang mengalami stroke iskemik, yaitu adanya bekuan darah yang menghambat aliran darah ke otak.
Stroke iskemik termasuk yang paling umum terjadi, dan mencakup sekitar 85 persen dari seluruh stroke.
Selain itu, sakit kepala hebat yang tiba-tiba dan penurunan tingkat kesadaran dapat terlihat pada stroke hemoragik.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan intrakranial.
Stroke hemoragik menyumbang sekitar 15 persen sisanya dari seluruh stroke.
“Ketika Anda mengalami sakit kepala mendadak yang mungkin digambarkan sebagai 'sakit kepala terburuk dalam hidup Anda', dan juga menghadapi beberapa tanda dan gejala yang terlihat pada stroke iskemik, hal itu dapat mengindikasikan kemungkinan pecahnya aneurisma, dan Anda perlu segera mencari perawatan,” kata Dr. Laali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
