Ilustrasi dokter. /Saint Anthony Hospital
Health

Tanggapan IDI Soal Prabowo Ingin Buka 300 Fakultas Kedokteran

Mutiara Nabila
Senin, 5 Februari 2024 - 20:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kebutuhan dokter di Indonesia memang masih tinggi, sampai dengan 140.000 dokter. Untuk mengatasi hal tersebut, calon presiden Prabowo Subianto mengatakan akan membuka sampai dengan 300 fakultas kedokteran di Indonesia. 

Dalam debat capres terakhir ada Minggu (4/2/2024), Prabowo mengatakan bahwa upaya tersebut bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangna dokter di Indonesia, dengan cara menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia. 

Menurutnya, saat ini jumlah fakultas kedokteran di Indonesia yang hanya ada 92 masih sangat kurang. 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengatakan bahwa membuka 300 fakultas kedokteran akan menjadi berlebihan. 

"Kenapa? karena yang jadi masalah belum terselesaikan. Apa saja yang jadi masalah?  Pembiayaan pendidikan kedokteran yang mahal. Yang bisa intervensi ini negara. Kalau buka 300 fakultas, tapi tidak memenuhi aturan dan kebutuhan, 5 tahun ke depan yang ada malah overload dokter yang pengangguran," ujarnya dalam media briefing, Senin (5/2/2024). 

Menurutnya, jika biaya sekolah kedokteran mahal, kalau kemudian tidak ada tempat untuk bekerja akan sangat disayangkan. 

"Jadi untuk menjawab pertanyaan ini harus mulai dari aspek menilai kebutuhan. Yang kita butuhkan saat ini bukan dokter umum, tapi yang dibutuhkan adalah kebutuhan dokter spesialis. Sedangkan pembukaan 300 fakultas kedokteran itu akan mencetak dokter umum," jelasnya. 

Dia melanjutkan, yang harus ditingkatkan adalah pembentukan produk dokter spesialis, sesuai kebutuhan per wilayah, dan sesuai masalah kesehatan di setiap wilayah. 

"Mereka bisa disekolahkan oleh pemerintah, mulai dari beasiswa yang mereka akan kembali ke daerah menjadi dokter spesialis. Bukan membuat 300 fakultas kedokteran, ini yang perlu kita jawab terkait kebutuhan, sehingga ada link and match antara permintaan dan pasokan. Jangan sampai ada tenaga medis yang tidak mendapat pekerjaan," lanjutnya. 

Berdasarkan data terbaru IDI, jumlah total dokter umum dan spesialis dari Konsil Kedokteran saat ini 226.190 orang. Perinciannya, dokter umum sebanyak 173.247 orang dan dokter spesialis 52.943 orang. 

Namun, dari seluruh jumlah dokter tersebut setidaknya 160.000 orang masih ada di wilayah Indonesia Barat. 

Menurutnya, hal terpenting lainnya adalah dengna melakukan pemetaan berbasis wilayah agar sebaran dokter di Indonesia lebih merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro