Penyakit stroke bisa dicegah sejak usia muda dengan mengonsumsi makanan mengandung lemak tak jenuh.
Health

Bangun Tidur Karena Alarm, Bisa Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

Redaksi
Kamis, 21 Desember 2023 - 11:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bangun tidur dengan alarm dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.

Yeonsu Kim, seorang mahasiswa doktoral keperawatan dari Fakultas Keperawatan Universitas Virginia, meneliti bagaimana jika seseorang terbangun karena alarm berkontribusi pada lonjakan tekanan darah di pagi hari, yang terjadi saat seseorang berpindah dengan cepat dari posisi tertidur ke posisi terjaga.

Meskipun setiap orang mengalami lonjakan tekanan darah pada tingkat tertentu di pagi hari, mereka yang secara teratur mengalami peningkatan tekanan darah di pagi hari dapat berisiko mengalami masalah kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.

Penelitian ini meneliti 32 partisipan selama dua hari. Selama tidur, para partisipan mengenakan jam tangan pintar dan manset tensi pada jari. 

Pada hari pertama, mereka semua diminta untuk bangun secara alami tanpa alarm. Sedangkan pada hari kedua, mereka diinstruksikan untuk bangun dengan alarm setelah lima jam tidur.

Kemudian peneliti membandingkan lonjakan tekanan darah yang terjadi di pagi hari pada kedua hari tersebut.

"Meskipun hasil dari uji coba ini harus ditafsirkan dengan hati-hati dan divalidasi dalam sampel yang lebih besar, penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang dipaksa bangun memiliki lonjakan tekanan darah di pagi hari 74% lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bangun secara alami," ujar Kim dalam sebuah siaran pers.

Ketika lonjakan tekanan darah di pagi hari berlebihan, hal ini dapat memberikan tekanan pada jantung untuk memompa lebih cepat dan lebih kuat.

Hal ini kemudian dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, kegelisahan, ketegangan otot, hingga mimisan dan sakit kepala.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam per hari cenderung mengalami lonjakan tekanan darah yang lebih besar di pagi hari dan berisiko lebih tinggi terkena stroke maupun serangan jantung akibat peningkatan aktivitas dalam sistem saraf simpatik. (Kresensia Kinanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro