Ilustrasi orang sedang menyeduh kopi/Freepik
Health

12 Efek Tubuh Saat Minum Kopi Tiap Hari

Redaksi
Senin, 4 September 2023 - 23:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kopi merupakan minuman yang sering dijadikan minuman sehari-hari. Kopi bisa disajikan dengan berbagai cara.

Beberapa orang memilih kopi hitam pekat yang pahit. Namun, bagi yang lain, minuman kopi dingin atau latte adalah pilihan yang tepat. Dilansir dari Eating Well, menurut Departemen Pertanian, kopi adalah sumber alami fosfor dan magnesium. 

Kopi memiliki antioksidan, minuman ini menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Faktanya, kopi adalah sumber antioksidan terbesar dalam beberapa pola makan. Namun, bagaimana jika Anda minum kopi setiap hari? Apa dampaknya bagi tubuh? 

Berikut adalah efek tubuh saat mengonsumsi kopi tiap hari:

1. Meningkatkan konsumsi polifenol

Dilansir dari Eat This, Not That, menurut Melissa Perst, ahli gizi, kopi hitam mengandung polifenol yang merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan. Kopi memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan teh hitam dan hijau. 


2. Baik untuk usus

Ahli gizi Lauri Wright mengatakan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko pankreatitis, batu empedu, dan penyakit kandung empedu. Kopi menstimulasi pergerakan otot di usus, sehingga membantu eliminasi atau kelancaran kamar mandi Anda.


3. Meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi

Kopi dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.  Kopi mengandung kafein stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat kita untuk meningkatkan norepinefrin dan dopamin yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan motivasi. Kafein juga memblokir efek adenosin kimia otak yang memicu kelelahan.


4. Menjadi menu diet

Secara alami, kopi merupakan pilihan minuman rendah kalori dengan 0 gram lemak dan 0 gram gula atau karbohidrat. Kopi hanya menjadi masalah diet potensial jika bahan lain ditambahkan seperti krim dan gula. 


5. Mengurangi risiko kesehatan tertentu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kebiasaan minum kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner pada wanita.


6. Membuat ketagihan

Kafein adalah obat dan akibatnya, tubuh Anda bisa menjadi kecanduan. Penarikan kafein dapat menyebabkan sakit kepala parah, mual, dan sembelit.


7. Mengurangi risiko penyakit hati

Kopi memiliki banyak sifat pelindung hati. Kopi dalam jumlah sedang, antara 1-4 cangkir per hari, dapat membantu melawan kondisi hati seperti sirosis yang berhubungan dengan alkohol, penyakit hati berlemak yang tidak berhubungan dengan alkohol, kanker hati, dan hepatitis C.


8. Mengganggu kualitas tidur

Jika minum lebih dari tiga hingga lima cangkir kopi per hari, itu dapat mengganggu jadwal tidur Anda. Kualitas tidur yang baik itu penting dan gangguan pada kemampuan tubuh kita untuk tidur nyenyak mempunyai konsekuensi kesehatan, seperti peningkatan risiko penyakit jantung dan obesitas.

9. Meningkatkan kecemasan

Mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat menimbulkan efek samping tidak nyaman berupa meningkatnya kecemasan dan kegugupan. Mengonsumsi terlalu banyak kopi berkafein dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan hormon stres. 


10. Meningkatkan suasana hati

Kafein dalam kopi juga meningkatkan dopamin di otak yang membantu meningkatkan mood dan kebahagiaan.


11. Mengurangi risiko diabetes-2

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 2 cangkir atau lebih kopi berkafein per hari mungkin mengalami risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan bukan peminum kopi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berbagai komponen yang ditemukan dalam kopi, seperti asam klorogenat polifenol yang kaya antioksidan, mineral magnesium, dan kafein stimulan memiliki efek menguntungkan pada metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

12. Memperburuk GERD

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah suatu kondisi asam berulang kali naik dari lambung ke kerongkongan. Kafein dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, otot yang menjaga isi lambung tidak naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan refluks asam. (Salma Permata Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro