Petugas kesehatan menunjukkan vial vaksin COVID-19 penguat (booster) kedua atau dosis keempat di UPT Puskesmas Sukagalih, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/1/2023). Kementerian Kesehatan mengumumkan program vaksin COVID-19 penguat kedua bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas akan diberikan secara gratis mulai 24 Januari 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Health

Pandemi Covid-19 Mereda, WHO Tetap Sarankan Vaksin Booster untuk Usia Lanjut

Kathleen Dewitri
Rabu, 29 Maret 2023 - 13:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) telah memberikan rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk fase baru pandemi.

Beberapa anak dan remaja yang sehat mungkin tidak memerlukan suntikan vaksin, tetapi berbeda dengan kelompok usia yang lebih tua dan berisiko tinggi yang harus mendapatkan booster antara 6 sampai 12 bulan setelah vaksin terakhir mereka.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (29/3/2023), WHO mengatakan bahwa tujuan dari vaksinasi tersebut adalah mempersiapkan mereka dalam menghadapi ancaman terbesar penyakit parah dan kematian akibat Covid-19, melihat populasi tingkat tinggi di seluruh dunia yang disebabkan virus tersebut meluas.

Badan kesehatan global tersebut menyebutkan bahwa populasi berisiko tinggi termasuk orang dewasa yang lebih tua, serta orang yang lebih muda dengan faktor risiko signifikan lainnya.

Pada kelompok usia tersebut, WHO menyarankan untuk mendapatkan vaksin booster pada 6 hingga 12 bulan setelah dosis terakhir, tergantung pada usia dan kekebalan dari orang tersebut.

Vaksin booster Covid-19 aman untuk segala usia, hanya saja, rekomendasi tersebut mempertimbangkan faktor lain seperti efektivitas biaya.

Dalam pengarahannya pada Selasa (28/3/2023), WHO mengungkapkan bahwa saran terbarunya bertujuan untuk memberi kekebalan pada masyarakat global. Hanya saja, belum diketahui kebutuhan mendatangnya, apakah vaksinasi dosis penguat tersebut perlu dilakukan setiap tahun atau tidak.

Rekomendasi ini hadir dari beberapa negara. Negara dengan pendapatan tinggi seperti Inggris dan Kanada mulai menawarkan vaksin booster Covid-19 untuk populasi berisiko tinggi pada musim semi ini.

“Peta jalan yang direvisi menekankan kembali pentingnya memvaksinasi mereka yang masih berisiko terkena penyakit parah,” kata Hanna Nohynek, ketua Kelompok Pakar Strategis WHO mengenai imunisasi, yang membuat rekomendasi tersebut.

Untuk Covid-19, dikatakan bahwa vaksin di luar dua dosis awal dan booster tidak lagi direkomendasikan secara rutin bagi mereka yang berisiko sedang karena manfaatnya kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro