Vaksin Moderna
Health

Mengenal Booster Vaksin Covid-19, Seberapa Efektifkah?

Rika Anggraeni
Selasa, 7 September 2021 - 14:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini booster vaksin Covid-19 di Indonesia hanya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan, mengingat mereka berisiko tinggi tertular Covid-19.

Mungkin yang menjadi pertanyaan selanjutnya di benak Anda adalah jika membutuhkan dosis booster vaksin, apakah itu berarti vaksin Covid-19 tidak berfungsi?

Mengenai hal tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bekerja sangat baik untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian, bahkan terhadap varian Delta yang beredar luas.

“Namun, dengan varian Delta, pakar kesehatan masyarakat mulai melihat berkurangnya perlindungan terhadap penyakit ringan dan sedang,” kata CDC dalam laman resmi, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (7/9/2021).

Ahli penyakit menular di Yale Medicine, Albert Shaw, MD, PhD mengatakan bahwa konsep booster vaksin adalah untuk memperpanjang kekebalan protektif, terutama jika ada bukti bahwa perlindungan berkurang setelah jangka waktu tertentu.

“Serangkaian vaksin ini direkomendasikan karena Anda memerlukan dosis ekstra untuk mendapatkan kekebalan protektif yang lebih tahan lama,” kata Dr. Shaw, dilansir dari Yale Medicine, Selasa (7/9/2021).

Dr. Shaw melanjutkan booster vaksin terkadang merupakan replika yang tepat dari vaksin awal yang juga dapat diubah. Dengan Covid-19, ini adalah kunci karena vaksin kemudian dapat disesuaikan untuk menargetkan varian virus tertentu.

“Vaksin saat ini masih efektif melawan varian yang sekarang kita lihat, terutama untuk melindungi dari penyakit serius yang memerlukan rawat inap atau menyebabkan kematian. Tetapi jika virus berkembang lebih jauh dan ada varian yang lebih buruk, vaksinnya bisa dimodifikasi,” jelasnya.

Namun sama seperti vaksin Covid-19 lainnya, booster vaksin juga memiliki efek samping.

Sedikit data yang dikumpulkan, sejauh ini booster vaksin menunjukkan bahwa efek samping yang dialami mungkin ringan dan mungkin menyerupai efek samping dari dua dosis pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro