Bisnis.com, JAKARTA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih mengalami peningkatan. Pemerintah pun terus menggalakkan program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Sejak awal pandemi, orang dengan Covid-19 telah melaporkan berbagai gejala. Bahkan beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali, beberapa memiliki gejala ringan, atau beberapa menjadi sakit parah.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19, mulai dari gejala, jangka panjang, hingga efek samping dari vaksin Covid-19, dilansir dari fox29:
Apa saja gejala Covid-19?
Varian delta terbukti jauh lebih menular diripada varian alpha, namun varian delta tidak menimbulkan gejala baru. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan data menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dapat menyebarkan varian delta. Beberapa studi baru juga menunjukkan varian delta berkembang lebih cepat pada pasien rawat inap.
Terlepas dari sudah divaksinasi atau tidak, CDC mengatakan gejala mungkin muncul 2-14 hari setelah terpapar virus dan bahwa siapa pun dapat memiliki gejala ringan hingga parah, meskipun mereka yang divaksinasi masih cenderung memiliki gejala yang lebih ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali.
Berikut 11 gejala Covid-19 yang paling umum:
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk
3. Sesak napas atau kesulitan bernapas
4. Kelelahan
5. Nyeri otot atau tubuh
6. Sakit kepala
7. Kehilangan rasa atau bau baru
8. Sakit tenggorokan
9. Hidung tersumbat atau pilek
10. Mual atau muntah
11. Diare
Adapun gejala mendesak pada pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan medis darurat:
1. Kesulitan bernapas
2. Rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada
3. Kebingungan baru
4. Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga
5. Kulit, bibir, atau alas kuku pucat, abu-abu, atau biru (tergantung pada warna kulit)
.jpg)
Berapa lama seseorang dapat menularkan Covid-19?
CDC belum pasti mengatakan kapan seseorang yang terinfeksi tidak lagi menular dari Covid-19. Tetapi, CDC memberikan pedoman kapan seseorang yang terinfeksi dapat berada di sekitar orang lain lagi melalui gejalanya.
CDC mengatakan Anda dapat aman berada di sekitar orang lain setelah 10 hari sejak gejala pertama kali muncul dan 24 jam tanpa demam tanpa menggunakan obat penurun demam, serta gejala Covid-19 lainnya membaik.
Lebih lanjut, CDC mengatakan hilangnya rasa dan bau dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemulihan dan Anda tidak perlu menunda untuk mengakhiri masa isolasi mandiri.
Jika Anda dites positif Covid-19 tetapi tidak memiliki gejala, maka Anda dapat bersama orang lain setelah 10 hari berlalu sejak tes positif terakhir.
Berapa lama gejala Covid-19 berlangsung?
Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa waktu pemulihan untuk kasus ringan adalah sekitar 2 minggu, sedangkan dengan penyakit parah sekitar dan 3-6 minggu.
Selain itu, kebanyakan orang dengan Covid-19 menjadi lebih baik dalam beberapa minggu setelah sakit, meskipun beberapa orang melaporkan mengalami kondisi pasca Covid-19. Kondisi pasca Covid-19 atau long Covid memiliki jenis dan kombinasi masalah kesehatan yang berbeda untuk jangka waktu yang berbeda.
Bisakah seseorang terinfeksi Covid-19 dua kali?
CDC mengatakan bahwa jarang ditemukan laporan seseorang terinfeksi Covid-19 dua kali (infeksi ulang), namun laporan tersebut ada.
CDC tidak dapat mengatakan seberapa besar kemungkinan infeksi ulang atau seberapa sering itu terjadi. CDC juga tidak tahu seberapa cepat setelah infeksi pertama, infeksi ulang dapat terjadi, atau seberapa parah kasus infeksi ulang.
.jpg)
Apakah ada efek samping dari vaksin Covid-19
Vaksin merupakan produk yang merangsang sistem kekebalan seseorang untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin bukanlah obat dan tidak 100 persen menjamin penerima tidak akan terinfeksi.
Tetapi dengan mendapatkan vaksinasi, lapisan perlindungan yang mengurangi keparahan penyakit dan menyelamatkan umat manusia dari penyakit yang pernah merajalela seperti polio, rubella, tetanus, campak, gondok, hingga Covid-19.
Efek samping mungkin terjadi setelah menerima vaksin apa pun. Hal ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun perlindungan. Namun, ada juga beberapa orang tidak memiliki efek samping. Efek samping umum dari vaksin COVID-19 termasuk rasa sakit, kemerahan dan/atau bengkak pada lengan tempat Anda disuntik.
Efek samping yang didapatkan seperti mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, demam dan/atau mual. Selain itu, efek samping dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan aktivitas, tetapi akan hilang dalam beberapa hari. Jika tidak kunjung mereda, segera hubungi dokter.
Kemudian, reaksi alergi juga mungkin terjadi setelah mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19. Semua orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 harus dipantau di tempat untuk reaksi alergi yang parah dan langsung.
“Orang yang memiliki reaksi alergi parah atau yang pernah mengalami reaksi alergi langsung terhadap vaksin atau terapi suntik harus dipantau setidaknya 30 menit setelah mendapatkan vaksin,” kata CDC.
Untuk reaksi alergi yang tidak parah dapat terjadi dalam waktu 4 jam setelah divaksinasi dan mungkin termasuk gejala seperti gatal-gatal, bengkak, dan gangguan pernapasan.
Terdapat laporan dari CDC, yakni “lengan Covid” di mana beberapa orang mengalami ruam merah, gatal, bengkak atau nyeri di tempat mereka mendapat suntikan. Ruam ini bisa mulai beberapa hari hingga lebih dari seminggu setelah suntikan pertama dan terkadang cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
