Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Penyaluran Vaksin Covid-19, UNICEF dan Sinovac Prioritaskan Negara Berkembang

Rika Anggraeni
Kamis, 29 Juli 2021 - 15:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – United Nations Children's Fund (UNICEF) baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan perusahaan China Sinovac untuk penyediaan vaksin virus CoronaVac ke negara-negara berkembang melalui COVAX.

Melalui perjanjian itu, UNICEF akan memiliki akses hingga 200 juta dosis vaksin pada tahun 2021 untuk memasok negara dan wilayah yang berpartisipasi dalam inisiatif COVAX.

Perwakilan UNICEF untuk Uganda, Munir Safieldin mencuitkan berita baik itu sehari setelah UNICEF mengumumkan kesepakatan.

"Ini tentu berita bagus. Semakin banyak vaksin yang disetujui melalui COVAX, semakin banyak orang di negara berpenghasilan menengah dan rendah yang dapat mengakses vaksin untuk melawan Covid-19. Tidak ada yang aman, sampai semua orang aman," kata Safieldin, seperti dikutip, Kamis (29/7/2021).

“Tujuan COVAX adalah untuk membantu mengatasi fase akut pandemi global pada akhir tahun 2021 dengan menyediakan akses yang cepat, adil, dan merata ke vaksin yang aman dan efektif untuk semua negara dan wilayah yang berpartisipasi terlepas dari tingkat pendapatan,” tulis UNICEF dalam keterangan, seperti dikutip, Kamis (29/7/2021).

Langkah ini bertujuan untuk menyediakan akses ke vaksin Covid-19 yang terjamin kualitasnya, memungkinkan perlindungan perawatan kesehatan garis depan dan pekerja sosial, serta kelompok berisiko tinggi dan rentan lainnya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa negara-negara berkembang membutuhkan ratusan juta suntikan lagi untuk menangkis lonjakan infeksi Covid-19.

"Kami terus melihat perbedaan dalam akses vaksin dengan negara maju memvaksinasi rakyat mereka sementara negara berkembang berjuang untuk mendapatkan vaksin," kata Perdana Menteri Uganda Robinah Nabbanja, dilansir dari chinadaily.com, Kamis (29/7/2021).

Nabbanja menambahkan bahwa vaksinasi adalah cara paling pasti untuk mengurangi penyebaran pandemi. Dengan cara ini, maka dapat mencegah pasien yang menunjukkan gejala parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro