Bisnis.com, JAKARTA - Bagi masyarakat yang hendak pergi ke luar kota, maka akan diberlakukan tes swab PCR untuk mencegah penularan Covid-19.
Tes swab PCR ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih masif di Indonesia. Sebab, dalam sebulan terakhir Indonesia mencatatkan kasus virus corona yang menanjak.
Dalam catatan Bisnis, jumlah kasus harian Covid-19 pada Senin 14 Juni, 21 Juni dan 28 Juni 2021 masing-masing sebanyak 8.189 per hari, 12.128 kasus per hari dan 20.694 kasus per hari. Lonjakan tersebut menjadi alarm, tes PCR untuk memperketat aturan pembatasan aktivitas sosial di masyarakat.
Mengutip dari Tempo.co, Selasa (29/6/2021), seorang pejabat di Kementerian Kesehatan membisikan bahwa pemerintah akan segera melakukan pembatasan darurat, yang mirip dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sumber di Kemenkes menuturkan bahwa kebijakan ini akan diambil karena kasus Covid-19 di Indonesia yang terus naik dan menyebabkan pemburukan.
Dalam sepekan terakhir saja, rekor penambahan kasus harian terus terjadi, hingga puncaknya menembus angka lebih dari 21.000 pada 27 Juni 2021. Sejumlah daerah pun menjadi klaster besar, seperti di Kudus, Bangkalan, dan Bandung.
| Baca Juga Warga Bekasi, Ini Cara Daftar Vaksin Covid-19 Astrazeneca atau Sinovac di Stadion Chandrabaga |
|---|
Pemerintah sebenarnya sudah memberlakukan PPKM Mikro sejak Februari 2021. Bolak-balik diperpanjang, Presiden memutuskan untuk mengambil pengetatan atau penebalan PPKM Mikro medio Juni lalu. Namun, kasus Covid-19 terus naik.
Akhirnya, sumber tadi mengatakan Presiden memutuskan menetapkan PPKM Darurat. Bisnis mencoba mengonfirmasikan kabar tersebut kepada sejumlah pemangku kepentingan, tetapi belum mendapatkan respons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
