Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, kini menganggap varian virus corona delta menjadi varian yang perlu diperhatikan.
Varian virus corona delta baru, atau B.1.617.2 ditetapkan menjadi jenis vaksin yang yang perlu mendapatkan perhatian lebih, dikarenakan lebih memiliki dampak lebih cepat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang cenderung lebih parah.
Berdasarkan dari studi mengenai varian Delta yang dilakukan di Skotlandia, risiko yang diberikan pada virus corona dengan varian Delta yakni sekitar dua kali lipat risiko rawat inap yang lebih tinggi, dibandingkan dengan varian Alpha yang pertama kali diteliti di Inggris.
CDC juga meneliti pada varian ini, terutama pada varian Delta yang diidentifikasi di India, memiliki peningkatan atribut penularan dan pengurangan netralisasi oleh beberapa perawatan antibodi yakni monoklonal EUA, dan pengurangan netralisasi setelah vaksinasi di dalam tes laboratorium.
Dalam fenomena ini, Dr. Anthony Fauci dalam briefing yang dilakukan dalam White House minggu lalu, menyarankan semua orang untuk segera mendapatkan vaksinasi dengan secepat mungkin. Varian Delta kini juga telah beredar di Amerika dan di Inggris, yakni juga menjadi varian yang dominan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel