Ernest Prakasa/Instagram@ernestprakasa
Entertainment

Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo, Ernest Prakasa Bangga

Aprianus Doni Tolok
Senin, 17 Mei 2021 - 20:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bergabungnya atau merger antara PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia menjadi GoTo diapresiasi banyak pihak, termasuk produser dan sutradara Ernest Prakasa.

Melalui akun Twitter pribadinya @ernestprakasa, Senin (17/5/2021), dia menilai pemilihan nama GoTo sangatlah tepat.

“Akhirnya kejadian, dua startup Indonesia, Tokopedia dan Gojek, akhirnya resmi merger. Namanya? GoTo. Buat yang gak familiar, ini istilah Bahasa Inggris yang artinya semacam “andalan”. “He’s my go-to guy”, artinya klo ada apa-apa tuh gw pasti dateng ke dia, semacam itu. Naiz!” cuitnya.

Lebih lanjut, Ernest yang juga komedian ini merasa bangga karena merger dua perusahaan rintisan tersebut menjadi bukti bahwa perusahaan lokal juga bisa berkembang pesat bahkan menembus global dengan valuasi yang luar biasa besar.

Produser film Cek Toko Sebelah dan Imperfect ini juga mengapresiasi dan mengajak para mitra dari GoTo untuk terus membanggakan produk dalam negeri dan berkontribusi bagi UMKM.

“Buat semua warga-warga +62 yang berada di pasukan GoTo, teruslah bikin bangga Indonesia. Semoga semakin berkontribusi membantu banyak orang, terutama UMKM lokal,” cuitnya kemudian.

Seperti diketahui, hasil merger dua raksasa teknologi Tanah Air, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia resmi membentuk entitas superapp baru bernama GoTo dengan valuasi hingga US$40 miliar atau setara dengan Rp572,9 triliun.

Dilansir dari CBInsight, Senin (17/5/2021), melalui aksi merger ini pemegang saham Gojek akan memiliki 58 persen, sedangkan pemegang saham Tokopedia akan memiliki 42 persen sisanya dengan potensi valuasi hingga US$40 miliar jika debutnya di pasar publik berhasil dilakukan.

Sementara itu, berdasarkan data Statista, penilaian gabungan Gojek dan Tokopedia akan menjadikan GoTo sebagai startup dengan nilai tertinggi ke-12 di dunia dengan valuasi senilai US$17 miliar.

Penggabungan tersebut akan membuka pintu Indonesia dalam jajaran 20 unicorn teratas di dunia, yang sebagian besar terdiri dari perusahaan China dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro