1. Cara Membuat Hand Sanitizer Sesuai Standar WHO
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia membagikan tips cara membuat hand sanitizer di rumah dengan peralatan yang ada sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan membersihkan tangan secara teratur dengan hand sanitizer atau sabun dan air menjadi salah satu cara mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Telur Ayam Tercemar Dioksin, Ditjen PSLB3 Masih Proses Hasil Penelitian
Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya hingga saat ini masih memproses hasil penelitian tim KLHK terkait kontaminasi dioksin pada telur ayam bukan ras.
Hal itu dikatakan Direktur Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Apa Manfaat Minum Temulawak?
Masuknya virus corona di Indonesia tengah membuat temulawak atau curcuma xanthorrhiza Roxb naik daun. Penjualan temulawak meroket, bahkan menjadi langka.
Temulawak merupakan tanaman dari suku temu-temuan atau Zingiberaceae yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia dan rimpangnya dapat membesar alias gemuk saat ditanam di tanah yang gembur.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Simak Syarat Perjanjian Pisah Harta
Perjanjian pisah harta memang dianggap sebagian orang adalah hal yang tabu untuk dilakukan, beberapa orang menganggap perjanjian ini adalah hal yang bisa menjadi faktor perceraian bagi pasangan karena dianggap tidak dipercaya.
Padahal, Aakar Abyasa CEO and Founder Jouska mengatakan bahwa apabila profesi anda ataupun pasangan anda beresiko seperti pengusaha, pengacara maka secara legal harus melakukan perjanjian pranikah yang di dalamnya termaktub perjanjian pisah harta.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Amerika Serikat Cari Sukarelawan untuk Vaksin Virus Corona
Para peneliti di Seattle, Amerika Serikat mulai merekrut sukarelawan sehat untuk berpartisipasi dalam uji klinis eksperimental vaksin virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Live Science, Rabu (11/3/2020) vaksin tersebut dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi bernama Moderna Therapeutics dan telah dikirimkan ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di Maryland.
Baca berita lengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
