Petugas Puskesmas mempraktikan penggunaan masker kepada sejumlah siswa saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit./ANTARA-Asprilla Dwi Adha
Health

Sejumlah Pasien Covid-19 Tidak Keluhkan Gejala Tertentu

Muhammad Khadafi
Selasa, 3 Maret 2020 - 17:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gejala infeksi virus Corona atau Covid-19 pada pasien perlahan menghilang. Dalam beberapa kasus, pasien yang dicap positif oleh laboratorium bahkan tidak mengeluhkan gejala apa pun. 

Berdasarkan situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam menjadi satu gejala seseorang telah terinfeksi Covid-19. Selain itu, pasien juga lazimnya mengalami batuk dan gangguan pernapasan. Dalam beberapa kasus, pasien mengalami pneumonia, sindrom pernafasan akut, hingga gagal ginjal.

Juru bicara penanganan Covid-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengatakan bahwa hal tersebut serupa dengan epidemi SARS yang masih satu keluarga dengan Covid-19.

“SARS yang dalam 2,5 tahun pelan-pelan menjadi menghilang penyakitnya dan menjadi seasonal flu. Ini juga akan menjadi sesuatu yang kita cermati,” kata Yuri di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Hal ini pun menjadi indikasi positif terkait penanganan Covid-19. Gejala klinis pasien belakangan tidak seperti pada awal kasus ini merebak di provinsi Hubei, China. 

Namun tentu hal itu bukan berarti kasus Corona atau Covid-19 dapat dinyatakan tidak berbaya. Meskipun sejenis dengan influenza, Covid-19 memiliki tingkat kematian sekitar 2 persen, sedangkan flu hanya 0,1 persen. Meskipun terlihat tinggi, tingkat kematian Covid-19 jauh lebih rendah dibandingkan SARS, yakni 10 persen.

Yuri juga mengatakan bahwa saat ini pertumbuhan pasien baru di China, yang tercatat sebagai negara dengan jumlah pasien kasus Corona atau Covid-19 terbanyak, perlahan menurun. Namun kasus di luar China justru berakselerasi. 

Saat ini, kata Yuri, hampir 81 persen kasus baru terfokus pada 4 negara, yakni Korea Selatan, Iran, Italia, dan Jepang. “Ini yang menjadi permasalahan yang harus kita hadapi sekarang,” kata Yuri. 

Yuri mengingatkan masyarakat Indonesia sejatinya tidak perlu panik menghadapi Covid-19. Seharusnya masyarakat sudah memiliki pengetahuan yang baik untuk tertular dari influenza. 

Yuri yang saat ini juga menjabat sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa cara penularan kedua penyakit serupa. Virus dapat berpindah melalui air liur pasien yang lazimnya keluar melalui bersin saat ada gangguan pernapasan. 

Namun air liur yang mengandung Corona atau Covid-19 pun tidak memiliki umur panjang saat sudah keluar dari tubuh pasien. “Di dalam iklim dengan paparan ultraviolet, suhu, rata-rata hanya akan bertahan 10 sampai 15 menit. Setelah itu akan mati di indoor atau outdoor,” kata Yuri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro