Bisnis.com, JAKARTA – Pendapatan film Ford v Ferrari (2019) dari penjualan tiket berhasil melampaui tonggak US$200 juta di seluruh dunia.
Berdasarkan data Box Office Mojo, pendapatan film biografi tersebut hingga kini tercatat sebesar US$200,6 juta, yang terdiri dari US$106,6 juta pendapatan domestik Amerika Utara dan US$94 juta pendapatan internasional.
Pasar internasional yang memberikan sumbangan terbesar bagi pendapatan film ini adalah Rusia dengan US$10,1 juta; Perancis sebesar US$9,4 juta; Korea Selatan dengan US$9,3 juta; dan Inggris sebesar US$7,9 juta.
Film ini masih akan diputar di salah satu pasar perfilman terbesar dunia, yakni Jepang pada 10 Januari mendatang. Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada kabar kapan film ini akan dirilis di pasar China yang merupakan pangsa terbesar industri perfilman.
Film Ford v Ferrari bergabung dengan sejumlah judul film asli lain yang tahun ini mendapatkan sambutan positif, seperti Knives Out (2019) dengan pendapatan US$217,9 juta; Us (2019) dengan US$255,1 juta; Once Upon a Time in Hollywood dengan US$372,3 juta; dan lain-lain.
Film-film tersebut telah membuktikan bahwa ide-ide segar masih bisa menjadi daya tarik penonton untuk datang ke layar lebar, di tengah gempuran film-film waralaba dan atau film remake.
Ford v Ferrari tidak hanya berhasil dalam hal penjualan tiket tetapi mendapat sambutan positif dari penggemar dan kritikus film. Situs Rotten Tomatoes memberikan skor 92% dari 308 penilaian kritikus dan 98% dari penilaian 21.646 penikmat film.
Karya sinema besutan sutradara James Mangold ini telah memenangi sejumlah penghargaan internasional seperti pada ajang Hollywood Film Awards 2019 dan Satellite Awards 2019.
Film juga mendapatkan satu nominasi pada Golden Globe Awards 2020 yakni untuk kategori Best Performance By An Actor untuk Christian Bale. Banyak pihak meyakini bahwa film ini akan meramaikan Academy Awards pada Februari mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
