JAKARTA: Alun Alun Indonesia dan PT Freeport Indonesia mengadakan pameran dan penjualan batik serta ukiran kayu dari Kamoro, Papua , hari ini.
Freeport Indonesia mendukung pengembangan Batik Kamoro, seni batik yang mengangkat motif ukiran suku Kamoro ke atas kain. Dukungan itu diwujudkan mulai dari memfasilitasi penelitian sejarah dan filosofi seni ukir Kamoro yang diangkat menjadi motif batik, sampai pada mempromosikan dan memasarkan hasil karya seni batik dan ukiran tersebut.
Suku Kamoro adalah satu dari dua suku besar di Kabupaten Mimika, Papua. Batik Kamoro merupakan karya desainer asal Papua, Jimmy Afaar. Dalam pengembangan seni batik Kamoro, Freeport Indonesia mendukung pelatihan membatik bagi para ibu Papua yang dilakukan oleh Jimmy Afaar.Ibu ini kemudian menjadi pembatik binaan Jimmy. Selain itu, Freeport Indonesia melalui memfasilitas penelitian oleh Jimmy di Timika, ibukota Kabupaten Mimika, Papua, mengenai sejarah dan filosofi ukiran Kamoro untuk diangkat ke atas kain batik.Seni ukir Kamoro adalah karya seni para seniman pengukir Kamoro. Pengembangan seni ukir Kamoro merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat yang sudah lama dilakukan Freeport Indonesia. Dalam membantu masyarakat Kamoro untuk mengembangkan seni budaya aslinya, Freeport Indonesia menempatkan Dr. Kalman Muller, yang telah mendampingi masyarakat setempat selama 17 tahun.Selain Kamoro, pengembangan masyarakat juga dilakukan untuk suku besar lainnya di Kabupaten Mimika, yaitu suku Amungme."Pameran dan penjualan yang dilakukan Freeport Indonesia dan Alun-Alun Indonesia di Grand Indonesia Shopping Town adalah wujud dukungan PT Freeport Indonesia dalam membantu mempromosikan dan memasarkan hasil karya seni batik dan ukiran tersebut," kata juru bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait. (tw)