Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penetrasi CIMB Niaga Syariah Lewat Inovasi Terbukti Tingkatkan Pembiayaan 17%

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan kepuasan nasabah adalah prioritas utama dalam pengembangan bisnis Syariah mereka.
CIMB Niaga Syariah
CIMB Niaga Syariah

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui unit usaha syariahnya telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan kepuasan nasabah adalah prioritas utama dalam pengembangan bisnis Syariah mereka.

“Untuk menjaga loyalitas nasabah, CIMB Niaga Syariah selalu berinovasi agar produk dan layanan yang disediakan setara dengan produk konvensional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/3/2024).

Terbukti, pertumbuhan pembiayaan CIMB Niaga Syariah pada tahun 2023 mencapai 17% year-on-year (yoy), yang mencerminkan solidnya kinerja dengan peningkatan pendapatan sebelum pajak menjadi Rp1,9 triliun, atau naik 26,6%. 

“Alhamdulillah pada 2023 CIMB Niaga Syariah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik,” terangnya. 

Untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah di Balikpapan dalam bertransaksi perbankan, CIMB Niaga Syariah memanfaatkan 3 kantor cabang dan 18 mesin ATM/CRM milik Bank Induk. 

CIMB Niaga Syariah juga memanfaatkan jaringan kantor cabang dan layanan digital banking CIMB Niaga, termasuk aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks, serta platform BizChannel@CIMB untuk nasabah korporasi. 

Anak perusahaan CIMB Niaga, CNAF, juga telah mengembangkan aplikasi digital CNAF Mobile untuk memudahkan pengajuan pembiayaan.

Kinerja positif CIMB Niaga Syariah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis CIMB Niaga secara keseluruhan, dengan laba sebelum pajak konsolidasi pada tahun 2023 mencapai Rp8,4 triliun, meningkat 27% year-on-year. 

“Penting untuk digarisbawahi adalah perbaikan dalam kualitas aset. Seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2 persen pada Desember 2023,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper