Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Siap Vaksinasi DBD untuk Anak Usia 6-14 Tahun

Sebanyak 10.000 dosis vaksin demam berdarah dengue (DBD) telah tiba di Balikpapan untuk diberikan kepada anak usia 6 sampai dengan 14 tahun.
Vaksin DBD/lancet
Vaksin DBD/lancet

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Sebanyak 10.000 dosis vaksin demam berdarah dengue (DBD) telah tiba di Balikpapan untuk diberikan kepada anak usia 6 sampai dengan 14 tahun.

Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian DBD di kota yang memiliki angka kasus tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menyatakan vaksinasi DBD akan dilakukan di sekolah-sekolah dengan mendapatkan persetujuan dari orang tua siswa terlebih dahulu.

“Kami telah mengirimkan surat informed consent kepada orang tua siswa, yang berisi penjelasan tentang manfaat dan risiko vaksinasi DBD. Orang tua harus mengisi dan menandatangani surat tersebut agar anaknya dapat divaksin,” ujarnya di Balikpapan, Selasa (12/12/2023).

Wanita yang akrab disapa Dio ini menyebutkan, sampai saat ini sudah ada sekitar 3.000 lembar surat informed consent yang dikembalikan oleh orang tua siswa.

“Kami berharap orang tua siswa dapat segera mengisi dan mengembalikan surat tersebut, agar proses vaksinasi dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” katanya.

Dio menjelaskan, vaksinasi DBD akan memberikan kekebalan kepada anak-anak yang menerimanya. “Meskipun tidak 100 persen kebal, anak-anak yang divaksin akan memiliki gejala yang lebih ringan jika terinfeksi DBD, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak divaksin. Hal ini dapat mengurangi risiko kematian akibat DBD,” jelasnya.

Data DKK Balikpapan menunjukkan, hingga Desember 2023, terdapat 1.931 kasus DBD di Balikpapan, yang melampaui jumlah kasus tahun lalu yaitu 1.897 kasus.

Namun, kasus kematian DBD tahun ini hanya 4 kasus, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 7 kasus.

Adapun, Dio mengklaim, penurunan kasus kematian DBD disebabkan oleh faktor deteksi dini yang lebih baik. 

“Puskesmas, klinik, dan laboratorium di Balikpapan sudah memiliki alat dan metode untuk mendeteksi DBD lebih cepat dan akurat. Selain itu, penanganan DBD di rumah sakit juga sudah lebih optimal dan profesional,” tuturnya.

Sebagai informasi, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dengan gejala a.l demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan perdarahan.

DBD dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan kematian, jika tidak ditangani dengan segera dan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper