Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pj Gubernur Kaltim Ajak Kolaborasi Wilayah Penyangga IKN Soal Pembangunan

Kerja sama IKN Nusantara dan wilayah penyangga (buffer zone) di sekitarnya penting untuk memastikan kelancaran pembangunan dan pasokan bahan baku.
Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan pentingnya kerja sama antara IKN dan wilayah penyangga di sekitarnya dalam Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II di Balikpapan, Rabu (25/10/2023)./Isy
Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan pentingnya kerja sama antara IKN dan wilayah penyangga di sekitarnya dalam Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II di Balikpapan, Rabu (25/10/2023)./Isy

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik menekankan pentingnya kerja sama antara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan wilayah penyangga (buffer zone) di sekitarnya. Salah satu tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran pembangunan dan pasokan bahan baku.

“Forum ini bermula saat saya menjabat sebagai Pj Sulawesi Barat. Dulu, saya memahami pentingnya buffer zone (daerah penyangga) karena IKN tidak dapat berkembang sendirian,” ujarnya dalam Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II di Balikpapan, Rabu (25/10/2023).

Sebagaimana diketahui, forum ini bertujuan untuk meningkatkan investasi di wilayah ALKI II yang meliputi 11 provinsi dan 188 kabupaten di Indonesia Timur.

Sebagai seorang teknokrat, kata Akmal, dirinya menilai penting untuk mendukung kebijakan nasional dan memastikan agar semua beroperasi sesuai aturan, sambil menjalin kerja sama kolaboratif. Dia menambahkan, kolaborasi ini ke depannya akan menjadi sangat signifikan.

“Kami harus memastikan agar kebijakan nasional berjalan dengan baik, sambil memastikan daerah buffer tidak tertinggal,” tuturnya.

Salah satu aspek teknis yang dimaksud adalah potensi nilai perdagangan yang melewati Jalur ALKI II USD sebesar US$1,5 juta per hari, dengan pertumbuhan ekonomi ALKI II dari tahun 2016 hingga 2019 sebesar 5,02% hingga 6%.

Akmal mengungkapkan bahwa ekonomi yang berpusat di Selat Makassar ini, menyimpan potensi luar biasa di sektor perikanan.

“Diperlukan kerja sama yang kuat untuk mencapai hal ini, dan kita harus memikirkan apakah pintu masuk dari Balikpapan atau membuat pintu lain di buffer zone,” ungkapnya.

Selain itu, dia menjelaskan provinsi yang menjadi wilayah penyangga harus melakukan pemetaan wilayah buffer secara cermat, termasuk masalah sosial dan ekonomi. 

Dia mencontohkan, Penajam Paser Utara saat ini memiliki 9.000 hektare lahan yang tersedia, tapi infrastrukturnya masih belum memadai. Padahal, Pemprov Kaltim tengah mempertimbangkan pembangunan pusat pangan di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Akmal menjelaskan, wilayah penyangga IKN memiliki banyak potensi dan lahan yang luas, yang perlu dikelola dengan bijak. Selain potensi ekonomi, forum ini juga membahas potensi budaya dan pariwisata di wilayah ALKI II.

Menurut Akmal, perlu memahami potensi dan profil investasi negara dan daerah di wilayah ALKI II, membangun dan memperkuat kerja sama dengan negara dan daerah di wilayah tersebut, merumuskan strategi untuk penguatan ekonomi negara dan daerah di ALKI II, serta mengenalkan budaya nusantara oleh masyarakat sekitar.

“Kita harus menjadikan budaya sebagai daya tarik pariwisata, sekaligus sebagai sarana diplomasi dan kerja sama,” tegasnya.

Dia berharap forum ini dapat menjadi awal yang baik untuk membangun sinergi antara IKN dan zona buffer di wilayah ALKI II. Dengan demikian, pembangunan IKN tidak hanya akan memberikan manfaat bagi daerah tersebut, tetapi juga bagi seluruh Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Akmal meminta Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemprov Kaltim untuk membentuk steering committee atau panitia kecil setelah acara ini, yang fokus pada bidang ekonomi atau budaya demi membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper