Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Baru Ini Bakal Bawa Rp800 Miliar Masuk ke KEK MBTK

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kabupaten Kutai Timur mendapatkan investasi baru senilai Rp800 miliar. 
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kabupaten Kutai Timur mendapatkan investasi baru senilai Rp800 miliar. 

Perjanjian kerja sama antara MBTK dan PT Energi Agro Investama ditandatangani di Kantor Gubernur Kaltim dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Senin (31/7/2023).

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni menyatakan perusahaan ini bergerak di bidang industri hilirisasi pengolahan Crude Palm Oil (CPO).

“Penandatanganan ini ialah rencana pembangunan refinery dan ke depan akan ada biodiesel dengan nilai investasi sebesar Rp800 miliar,” ujarnya di Samarinda, Senin (31/8/2023).

Menurutnya, PT Energi Agro Investama akan membangun industri pengolahan turunan sawit di KEK MBTK dalam lima tahap.

Perusahaan ini juga diklaim sebagai perusahaan pertama yang membangun industri hilirisasi CPO di Kaltim, setelah sebelumnya sudah memiliki industri serupa di Sumatera.

“Kita apresiasi ada tenant kedua mengisi KEK Maloy. Ini satu prospek yang baik, perusahaan ini juga sudah punya industri yang sama di Sumatera, jadi ini pertama di Kaltim,” pungkasnya.

Dengan tambahan investor baru ini, berarti saat ini sudah ada dua perusahaan yang beroperasi di KEK MBTK. 

Sebelumnya, PT Palma Serasih Internasional (PSI) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 55 miliar untuk membangun Bulking Station CPO di KEK MBTK.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur KEK MBTK Ade Himawan menjelaskan ini merupakan sebuah langkah maju dari upaya bersama yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersama dengan Pengelola untuk mewujudkan hilirisasi / industri oleochemical di KEK MBTK. 

"Mudah mudahan dengan masuknya PT EAI sebagai pelaku usaha di KEK MBTK bisa meyakinkan para calon investor / pelaku usaha untuk segera bergabung masuk dan berinvestasi di KEK MBTK," jelasnya.

Sebagai informasi, KEK MBTK merupakan KEK yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2014.

Kawasan ini direncanakan sebagai pusat hilirisasi industri kelapa sawit, kayu dan mineral, gas, dan batu bara.

Lokasinya juga strategis karena terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II), yang merupakan jalur perdagangan internasional dan regional lintas trans Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper