Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Lifting Migas Wilayah Kalsul 32 Persen di Semester I 2021

Spesialis Hubungan Bisnis SKK Migas Kalsul, Faisal Abdi menyatakan target lifting bulan September adalah 2.064.977 Bbls, sedangkan realisasi sebesar 657.529,23 Bbls atau 25.290 BOPD.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan Sulawesi (Kalsul) mencatat realisasi produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi sepanjang semester I/2021 sebesar 32 persen dari target.

Spesialis Hubungan Bisnis SKK Migas Kalsul Faisal Abdi menyatakan target lifting bulan September adalah 2.064.977 Bbls, sedangkan realisasi sebesar 657.529,23 Bbls atau 25.290 BOPD.

Dia menambahkan, lifting pada 2021 sampai dengan tanggal 26 September 2021 sebesar 18.696.219,93 Bbls atau 69.503 BOPD.

“94 persen dari APBN Kalsul 74.015 BOPD,” ujarnya yang dikutip, Selasa (5/10/2021)

Secara tahunan, angka lifting gas bumi hingga bulan 31 Agustus 2021 mencapai 1.665 MMSCFD atau 106 persen dari APBN Kalsul yaitu 1.570 MMSCFD.

Dia memaparkan, SKK Migas menjalankan sejumlah strategi untuk dapat merealisasikan rencana tahun 2020 sehingga dapat dieksekusi secara optimal pada tahun 2021.

Pertama, mengupayakan produksi secara optimal dan mentransformasikan riset menjadi produksi.

“Misalkan di Indonesia ada yang melakukan penelitian, [bahwa] minyak akan bertahan 50 tahun, [SKK Migas] kemudian akan memvalidasi [untuk’ di pastikan kebenaran keberadaannya kalau sudah dibor ditemukan itu baru cadangan dan akan bisa diproduksi kalau ekonomis,” jelasnya.

Selanjutnya, SKK Migas akan mengevaluasi secara ekonomi dan akan dieksekusi secara cepat untuk dapat diproduksi setelah dilakukan pengeboran untuk menemukan cadangan minyak.

Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan produksi ke permukaan melalui pompa untuk menambah produksi hingga 70 persen.

“Namun hal ini juga bisa lebih dioptimalisasi lagi dipermukaan, salah satunya menginjeksi kimia ke bawah permukaan, harapannya jadi minyak minyak yang masih menempel di bebatuan dalam tanah akan melepaskan minyak-minyak ini sehingga bisa terlepas dan naik ke permukaan,” pungkasnya.

Menurut catatan Bisnis, investasi hulu migas baru mencapai US$4,92 miliar atau 39,7 persen dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar US$12,38 miliar.

Pada saat yang sama, capaian penerimaan negara dari hulu migas telah mencapai US$6,67 miliar atau 91,7 persen dari target sebesar US$7,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper