Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Ngotot Serang Rafah, PBB: Evakuasi Warga Sipil Butuh 10 Hari

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa evakuasi warga sipil dari Rafah akan memakan waktu setidaknya 10 hari.
Seorang wanita melihat ke luar jendela bus ketika warga Palestina dengan paspor Kanada yang dievakuasi dari Gaza bereaksi di dalam bus setelah melewati perbatasan Rafah dari sisi Mesir di Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 12 November 2023./Reuters
Seorang wanita melihat ke luar jendela bus ketika warga Palestina dengan paspor Kanada yang dievakuasi dari Gaza bereaksi di dalam bus setelah melewati perbatasan Rafah dari sisi Mesir di Rafah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Mesir, 12 November 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa evakuasi warga sipil dari Rafah akan memakan waktu setidaknya 10 hari.

Pejabat senior yang tidak disebutkan namanya itu menyatakan bahwa segala sesuatunya bisa berjalan lebih cepat jika warga sipil dibawa ke Mesir, meskipun Kairo menentang tindakan tersebut.

Israel menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan rencana untuk melindungi dan mengevakuasi warga sipil sebelum operasi militer yang akan dilakukannya di Rafah. 

Melansir TASS, para analis sebelumnya memprediksi bahwa evakuasi warga sipil dari Rafah bisa memakan waktu selama berpekan-pekan. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan sebelumnya bahwa akan tetap melancarkan serangan darat ke Rafah, terlepas dari keberhasilan perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera di Gaza. 

Israel menunggu jawaban atas tawaran gencatan senjata terbarunya, dan belum mengirim delegasi ke Kairo, Mesir untuk kesepakatan pembebasan sandera dan pembicaraan gencatan senjata. 

Delegasi Israel diperkirakan akan mengunjungi Kairo untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.

Sementara itu, saat ini Hamas menyatakan sedang mempertimbangkan proposal baru Mesir mengenai pembebasan sandera. 

Adapun Israel dengan tawaran terbarunya dilaporkan mencakup jeda pertempuran atau gencatan senjata sementara selama 40 hari. 

Selain itu, juga pembebasan hampir 1000 tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper