Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Nakes Dipecat, DPR Desak Pemerintah Pusat Turun Gunung

DPR mendesak pemerintah untuk turun tangan mengatasi banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang dipecat.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (5/6/2023) untuk menyuarakan penolakan pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law - BISNIS/Ni Luh Angela.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (5/6/2023) untuk menyuarakan penolakan pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.com, JAKARTA - DPR RI mendesak Pemerintah Pusat untuk turun tangan usai insiden pemecatan 249 tenaga kesehatan di Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT).

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengatakan tindakan pemecatan terhadap 249 nakes di Manggarai NTT setelah demo menuntut kenaikan gaji dan penambahan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) telah menunjukkan sikap pemerintah daerah yang tidak siap menerima kritik.

"Pemecatan nakes usai demonstrasi ini menunjukkan pemerintah anti kritik serta tak menghargai kontribusi nakes dalam menjaga kesehatan nasional," tuturnya di Jakarta, Sabtu (20/4).

Netty meminta agar Kemenkes turun tangan menjembatani antara Pemda Manggarai dan ratusan nakes yang telah dipecat untuk menemukan solusi bersama.

"Pemerintah harus dapat membatalkan pemecatan tersebut karena akan menjadi preseden buruk atas kebebasan bersuara terutama dari para nakes yang bekerja di bawah pemda langsung," katanya.

Selain itu, menurut Netty, pemerintah pusat juga perlu terus memonitor kasus tindakan pemecatan nakes di Manggarai agar tidak terjadi kasus serupa di daerah lainnya.  

"Nakes adalah aset negara yang telah memberikan kontribusi besar dalam pelayanan kesehatan. Kasus ini harus terus dimonitor agar jangan sampai terjadi di daerah lain. Pemda tidak boleh gegabah mengambil keputusan pemecatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper