Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meksiko Surati PBB, Kecam Tindakan Ekuador Serbu Kedutaan di Quito

Meksiko telah mengirim surat ke Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengecam tindakan Ekuador menyerbu Kedutaan Meksiko di Quito.
Arsip - Polisi Ekuador berjaga di dekat kedutaan Meksiko di Quito, Ekuador, Minggu (7/4/2024)./Antara/Xinhua-Liao Siwei
Arsip - Polisi Ekuador berjaga di dekat kedutaan Meksiko di Quito, Ekuador, Minggu (7/4/2024)./Antara/Xinhua-Liao Siwei

Bisnis.com, JAKARTA — Meksiko telah mengirim surat ke Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengecam tindakan Ekuador menyerbu Kedutaan Meksiko di Quito, beberapa waktu lalu. 

Wakil Tetap Meksiko untuk PBB Hector Vasconcelos y Cruz, menyerahkan kepada Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Hukum sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. 

Surat itu memuat kecaman atas pelanggaran serius yang dilakukan oleh Ekuador. Alasannya, pada 5 April 2024, pasukan keamanan Ekuador dengan kekerasan menerobos Kedutaan Meksiko di Quito dan menyerang fisik dan martabat personel diplomatiknya.

Melansir TASS, Meksiko meminta Sekretaris Jenderal PBB untuk menyebarkan informasi tentang tindakan ilegal Ekuador di antara anggota organisasi internasional tersebut.

Diplomat Meksiko tersebut mengindikasikan bahwa surat kepada Guterres melengkapi gugatan yang akan diajukan Meksiko terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka telah memberikan suaka politik kepada mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas dan telah meminta izin dari pihak Ekuador untuk membawanya keluar dari Quito, pada 5 April 2024.

Polisi Ekuador menyerbu Kedutaan Besar Meksiko di Quito dan menangkap Glas, pada hari yang sama. Kemudian, Meksiko mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ekuador.

Mantan Wakil Presiden Ekuador itu dituduh melakukan korupsi. Glas sudah menjalani hukuman penjara sejak 2017 hingga 2022. 

Kementerian Luar Negeri Meksiko melaporkan bahwa politisi tersebut telah meminta suaka di kedutaan negaranya di Quito, pada Desember lalu. Sebelumnya, misi diplomatik menolak mengizinkan polisi menangkap Glas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper