Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Tak Dapat Tunjangan Hari Raya hingga Tangis Idulfitri di Penjuru Dunia

Ratusan perusahaan dilaporkan oleh seribu pekerja terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR).
Sayur ketupat/happyfresh.id
Sayur ketupat/happyfresh.id

Bisnis.com, JAKARTA—Ratusan perusahaan dilaporkan oleh seribu pekerja terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR). Meski begitu, laporan Kementerian Ketenagakerjaan mendapati penurunan jumlah kasus dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kemenaker menerima 1.187 pengaduan terkait dengan pembayaran THR. Pengaduan tersebut ditujukan kepada 725 perusahaan. Paling banyak laporan yang masuk berasal dari Jakarta.

Artikel bertajuk Mereka yang Tak Dapat Tunjangan di Hari Raya menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Senin (8/4/2024):

1. Mereka yang Tak Dapat Tunjangan di Hari Raya

Ratusan perusahaan dilaporkan oleh seribu pekerja terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR). Meski begitu, laporan Kementerian Ketenagakerjaan mendapati penurunan jumlah kasus dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kemenaker menerima 1.187 pengaduan terkait dengan pembayaran THR. Pengaduan tersebut ditujukan kepada 725 perusahaan. Paling banyak laporan yang masuk berasal dari Jakarta.

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwas K3) Kemenaker Haiyani Rumondang mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan tersebut ditemukan adanya kasus THR tidak dibayarkan, THR tidak sesuai ketentuan, dan THR dalam pertikaian.

"Kemarin kami sudah lakukan koordinasi dengan seluruh dinas di Indonesia, kami minta daerah-daerah yang diadukan THR-nya itu menjadi atensi dinas pengawas ketenagakerjaan," ujar Haiyani saat ditemui di Kantor Kemenaker, Minggu (7/4/2024).

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut dari 220.000 perusahaan di Jakarta, sebanyak 219 perusahaan dilaporkan belum membayar THR kepada karyawan.

2. Adu Strategi Bank Dongkrak Jumlah Nasabah, Siapa Terbesar?

Sejumlah bank seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) berlomba-lomba meraup jumlah nasabah yang besar.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, secara umum jumlah nasabah BNI dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan secara positif. Pada Februari 2024, tercatat jumlah nasabah simpanan perorangan di BNI mencapai 64,03 juta nasabah, naik 1,7% secara tahunan (year on year/yoy) atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 62,95 juta nasabah.

Sementara, jumlah nasabah kredit atau debitur fleksi dan griya di BNI mencapai 550.279 nasabah pada Februari 2024, naik 5% yoy. Lalu, nasabah pemegang kartu kredit mencapai 1,65 juta, naik 1,6% yoy. “Kami konsisten menigkatkan jumlah nasabah melalui program promosi dengan penawaran yang menarik baik dari sisi produk, fitur serta layanan,” kata Okki kepada Bisnis pada Jumat (5/4/2024).

BNI juga menggenjot jumlah nasabah melalui kegiatan pemasaran seperti event expo, bazar baik yang diselenggarakan sendiri oleh BNI maupun berbagai event kolaborasi dengan beberapa mitra bisnis BNI.

3. Cek Daftar Lokasi Posko Mudik Lebaran 2024, Gratis Layanan Kesehatan

Mudik lebaran yang telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia pada tahun ini diproyeksikan bakal menjadi yang paling meriah sepanjang masa. Agenda migrasi besar-besaran masyarakat untuk berkunjung ke kampung halaman pada Lebaran 2024 menurut proyeksi Kementerian Perhubungan, bahkan berpotensi mencapai 71,7%  dari jumlah penduduk Indonesia.

Secara nasional, mengacu pada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kemenhub, jumlah pemudik pada tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau naik 34% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sekitar 28,4 juta atau 84,27% penduduk di Jabodetabek akan mudik pada Lebaran 2024.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan berbagai strategi dan fasilitas agar aktivitas pemudik menjadi aman dan nyaman. Salah satu fasilitas yang disediakan oleh pemerintah maupun stakeholder terkait adalah posko-posko yang bisa dimanfaatkan untuk tempat beristirahat hingga memeriksa kesehatan.

Berdirinya posko layanan saat mudik diyakini dapat membantu para pemudik ketika mengalami keadaan darurat, seperti sakit atau kecelakaan, sehingga upaya pertolongan bisa dilakukan dengan cepat.

Oleh karena itu, penting bagi para pemudik mengetahui lokasi posko mudik 2024 yang diselenggarakan beberapa pihak di beberapa daerah.

4. Kenaikan Batas Atas & Daya Ungkit Pendanaan Sektor Produktif

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal menaikkan batas atas pendanaan penyelenggara financial technology peer-to peer (fintech P2P) lending ke sektor produktif.

Ketentuan tersebut akan masuk POJK terkait Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang saat ini tengah disusun oleh OJK. Ini merupakan amanat Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan dalam rancangan POJK tersebut salah satu substansi pengaturan yang mengalami perubahan adalah batas atas pendanaan produktif yang saat ini dapat dilakukan sampai dengan Rp2 miliar.

“Kenaikan batas atas tersebut sedang dilakukan kajian agar dimungkinkan untuk LPBBTI yang memiliki TWP90 maksimal 5% dalam kurun enam bulan terakhir,” kata Agusman dalam jawaban tertulisnya, dikutip Jumat (15/4/2024),

Selain itu, penyelenggara juga tidak sedang dalam pengenaan sanksi pembatasan kegiatan usaha dari OJK. Dia mengatakan regulator juga masih mengkaji opsi pencabutan moratorium pemberian izin usaha penyelenggara LPBBTI khusus sektor produktif dan UMKM.

5. Gegap Gempita dan Tangis Idulfitri di Penjuru Dunia

Kemeriahan menyambut Idul Fitri ternyata diwarnai dengan tradisi yang beragam dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia. Meski dengan suasana yang jauh berbeda, beberapa negara juga menghadapi hari raya dengan kegentingan di perbatasan medan perang.

Perbedaan hari raya baik pada 8 April atau 9 April tidaklah mengapa. Baju baru, kue kering yang manis, uang lebaran, memakai henna, hingga berkunjung ke sanak saudara menjadi rangkaian persiapan menyambut hari raya umat muslim di dunia.

Salah satu yang akan menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah dalam menghadapi Idul Fitri adalah persiapan arus mudik.

Trafik lalu lintas yang padat dan lonjakan kendaraan saat mudik di berbagai titik seperti jalan darat, pelabuhan, stasiun, hingga bandara akan menjadi fokus pemerintah.

Namun, para pemudik tak perlu khawatir karena pemerintah sudah menyiapkan berbagai strategi pada tahun ini. Misalnya, rekayasa lalu lintas, jalur satu arah di jalan tol, ganjil genap, optimalisasi rest area, posko mudik, dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper