Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Gencatan Senjata di Gaza, Biden Desak Mesir dan Qatar Tekan Hamas

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak para pemimpin Mesir dan Qatar untuk menekan Hamas agar menyetujui gencatan senjata di Gaza.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato di Julian Dixon Library in Culver City, California, AS pada Rabu (21/2/2024) dengan latar bertuliskan Cancelling Student Debt atau pengampunan pinjaman mahasiswa yang merupakan program pemerintah AS. - Bloomberg/Eric Thayer

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak para pemimpin Mesir dan Qatar untuk menekan Hamas guna menyetujui gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera. Desakan itu diberikan Biden menjelang putaran baru perundingan di Kairo. 

Salah seorang pejabat AS mengatakan bahwa Direktur CIA Bill Burns akan memimpin delegasi AS dalam perundingan gencatan senjata di Kairo. 

Seorang pejabat senior mengatakan Biden menulis surat kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, mengenai perundingan tersebut. 

Dilansir Reuters, Biden mendesak mereka untuk mendapatkan komitmen dari Hamas untuk segera menyetujuinya dan mematuhi kesepakatan. 

Adapun Biden juga berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan membahas negosiasi penyanderaan yang sedang berlangsung dan putaran pembicaraan di Kairo.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Biden meminta Netanyahu untuk memberdayakan para perundingnya di Kairo sehingga kesepakatan dapat dicapai sesegera mungkin.

AS dan sekutu-sekutunya memandang gencatan senjata sebagai hal yang penting untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza di tengah kekhawatiran kelaparan di kalangan warga Palestina. 

Berdasarkan proposal terbaru, Israel dan Hamas akan menyetujui gencatan senjata selama 6 pekan dengan imbalan pembebasan sandera yang sakit, lanjut usia, dan terluka yang ditahan oleh Hamas. Kemajuan kesepakatan telah terhenti selama beberapa pekan ini. 

“Fakta dasar ini tetap benar, akan ada gencatan senjata di Gaza seandainya Hamas setuju untuk melepaskan kategori sandera yang rentan ini yaitu orang-orang yang sakit, terluka, lanjut usia, dan wanita muda,” kata pejabat senior AS. 

Menurutnya, tanggung jawab ada pada Hamas untuk membebaskan para sandera dan memberikan bantuan kepada rakyat Gaza melalui gencatan senjata yang berkepanjangan. 

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan akan bertemu dengan keluarga para sandera di Gedung Putih pada Senin mendatang. 

Kirby mengatakan AS tidak berencana melakukan penyelidikan independen atas pembunuhan 7 orang pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Gaza.

Militer Israel memecat dua perwira dan secara resmi menegur komandan senior setelah menemukan kesalahan serius dan pelanggaran prosedur, usai penyelidikan atas pembunuhan pekerja bantuan dalam serangan udara di Gaza pekan ini. 

Netanyahu telah memberi pengarahan kepada Biden melalui panggilan telepon tentang temuan umum penyelidikan Israel atas insiden tersebut, pada Kamis lalu. 

Biden memperingatkan Netanyahu bahwa Israel harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kerugian sipil dan penderitaan kemanusiaan atau AS akan mengambil langkah-langkah yang tidak terduga sebagai tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper