Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Jemaah Aolia Salat Id Duluan, Imam Masjid Ngaku Sudah 'Telepon Allah'

Jemaah Aolia di Gunung Kidul sudah Salah Id duluan usai Imam Masjid Mbah Benu mengaku sudah telepon Allah soal penetapan 1 Syawal.
Jemaah Masjid Aolia di Gunung Kidul melaksanakan ibadah Salat Id, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari Imam Masjid Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww
Jemaah Masjid Aolia di Gunung Kidul melaksanakan ibadah Salat Id, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari Imam Masjid Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww

Bisnis.com, JAKARTA - Jemaah Masjid Aolia di Gunung Kidul, DI Yogyakarta telah menggelar Salat Id pada Jumat (5/4/2024) atau lebih dulu dibandingkan masyarakat umum di Indonesia. Imam masjid Mbah Benu mengaku telah telepon langsung ke Allah.

Ratusan warga berdatangan di rumah Imam Masjid Aolia yakni KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu sejak pagi.

Dilansir dari Antara, Sabtu (6/4/2024), mereka melaksanakan Salat Id sekitar pukul 06.58 WIB, dilanjutkan mendengarkan khotbah, dan diakhiri saling bersalam-salaman. Sejumlah personil Polri, TNI, serta Banser melakukan pengamanan di kawasan itu.

Mbah Benu berpesan agar masyarakat terus merawat persatuan dan kerukunan satu sama lain. Dia meminta jamaahnya tak mudah menyalahkan orang lain, termasuk soal perbedaan penetapan Idulfitri.

Peristiwa tersebut juga viral di media sosial. Beredar juga potongan video Mbah Benu yang menjelaskan soal penetapan Idulfitri tersebut.

"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah SWT," katanya dalam video viral yang beredar.

Mbah Benu menjelaskan saat bertanya kepada Allah mengenai kapan tepatnya 1 Syawal. Lalu dia mengaku mendapatkan jawaban bahwa Idulfitri dilaksanakan pada Jumat 5 April 2024.

Dia menyebut Allah akan menanggung perbuatannya apabila banyak mendapatkan kecaman dari orang lain perihal penetapan Idulfitri tersebut.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Jauhar Mustofa menuturkan Jamaah Masjid Aolia pada dasarnya memiliki amalan atau tata cara beribadah layaknya warga Muslim pada umumnya.

Hanya saja, dalam penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal mereka memiliki keyakinan atau prinsip sendiri, tanpa menggunakan metode hisab maupun rukyat.

"Mereka punya dalil sendiri yang itu diyakini oleh pemimpinnya, Pak Ibnu dan pengikutnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper