Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balada Gibran: Dikritik Politik Dinasti, Tapi Dijunjung Warga Solo

Meski banyak dikritik, namun survei menunjukkan mayoritas masyarakat Solo mengaku puas dengan kepemimpinan Gibran sebagai wali kota.
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa petugas KPPS usai menggunakan hak pilihnya di TPS 34 di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa petugas KPPS usai menggunakan hak pilihnya di TPS 34 di Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok politik yang banyak mendapatkan pro dan kontra di tahun 2024.

Pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) menuai banyak kritik karena dinilai dicapai dengan jalan yang tidak mulus.

Bagaimana tidak, Gibran berhasil mendampingi Prabowo Subianto setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia minimal capres-cawapres.

Majunya Gibran sebagai cawapres itu pun membuat kegaduhan hingga muncul kritikan tentang adanya politik dinasti.

Sepanjang perjalanan Gibran sebagai cawapres hingga akhirnya ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, disebut sebagai kecacatan demokrasi.

Bahkan media luar seperti Al Jazeera ikut mengomentari pencalonan Gibran sebagai cawapres yang dijuluki sebagai "Nepo Baby".

Label "Nepo Baby" diberikan untuk Gibran sebagai bentuk kritik, karena masalah nepotisme yang membuat dirinya sebagai anak presiden bisa melenggang maju menjadi cawapres.

Pencalonan Gibran yang difasilitasi oleh keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) terus menimbulkan kontroversi hingga saat ini karena Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, Anwar Usman, adalah saudara ipar Joko Widodo.

Kepuasan Masyarakat Solo

Melansir dari Solopos, Gibran ternyata mendapat simpati positif dari masyarakat Solo berdasarkan survei tatap muka bertajuk "Dinamika Elektoral Menuju Pilkada 2024".

Survei yang dilakukan oleh Solopos Institute tersebut memperlihatkan bahwa tingkat kepuasan publik atau approval rating atas kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo cukup tinggi.

Sebanyak 32,95% responden mengaku sangat puas, sedangkan 54,48% responden menjawab cukup puas atas kinerja Gibran-Teguh. Dengan demikian, 87,43% publik mengaku puas terhadap kinerja Gibran dan juga wakilnya, Teguh Prakosa di Solo.

Mayoritas atau 64,43% responden mengaku puas karena pembangunan infrastruktur yang masif di era Gibran-Teguh. Alasan lain dari mereka yang puas adalah perekonomian yang dinilai bagus yakni 14,5%.

Selain itu akses pendidikan dan kesehatan baik 8,24%, perlindungan terhadap kelompok minoritas 3,25%.

Adapun masyarakat yang tidak puas dengan dikenerja Gibran mengatakan alasan mereka yakni karena terkait situasi ekonomi.

Masyarakat yang tidak puas juga menyinggung mengenai kenaikan harga kebutuhan pokok, lapangan pekerjaan, dan status kemiskinan di Solo yang dinilai tidak berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper