Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappilu PPP Bubar, Sandiaga Belum Tahu Kelanjutan Nasibnya di Partai Ka'bah

Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang dipimpin Sandiaga Salahuddin Uno resmi dibubarkan pada Kamis (21/3/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Hotel Fairmont Senayan, Kamis (14/3/2024). / BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Hotel Fairmont Senayan, Kamis (14/3/2024). / BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA — Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum mengetahui kelanjutan nasibnya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) usai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang dipimpinnya resmi dibubarkan pada Kamis (21/3/2024).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menyebut, dirinya masih menunggu arahan dari pimpinan PPP.

“Belum tahu, masih menunggu arahan dari pimpinan. DPP nanti akan menyampaikan,” kata Sandi saat ditemui di Kantor Kemenparekraf, Senin (25/3/2024).

Untuk diketahui PPP gagal mengirimkan wakilnya ke DPR RI untuk pertama kalinya dalam 51 tahun. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPP hanya meraih dukungan dari 5.878.777 pemilih dari 84 daerah pemilihan (dapil) yang tersebar di 38 provinsi. 

Dengan jumlah total 151.796.630 suara sah dalam Pemilu Legislatif atau Pileg 2024, PPP hanya mampu mengantongi 3,86% dukungan. Itu artinya, perolehan suara partai berlogo ka'bah itu tidak mampu melampaui angka ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum.

Merespons hal tersebut, Sandi mengungkapkan bahwa pihaknya masih berjuang dengan mengajukan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 (PHPU 2024). Dalam permohonannya, PPP menggugat hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 (Pemilu 2024) di 18 provinsi se-Indonesia.

Menurut data internal PPP, kata Sandi, perolehan suara PPP telah di atas 4%. Pihaknya meyakini, ada sekitar 200.000 suara PPP yang tidak tercatat atau hilang selama proses rekapitulasi.

Saat dikonfirmasi rencana Sandi selanjutnya jika gugatan tersebut tidak dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), dia tidak berkomentar banyak.

“Saya Insya Allah kerja keras, kerja ikhlas. Saya akan istiqomah. Tapi saya berkhusnudzon, saya berprasangka baik bahwa hakim kita sudah menyiapkan dengan baik dan Insya Allah PPP akan lolos mengirimkan para wakilnya ke Senayan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper