Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yordania dan AS Bahas Upaya Gencatan Senjata Komprehensif di Jalur Gaza

Pemerintah Yordania dan AS tengah membahas upaya gencatan senjata secara komprehensif di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel.
Yordania dan AS Bahas Upaya Gencatan Senjata Komprehensif di Jalur Gaza. Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS
Yordania dan AS Bahas Upaya Gencatan Senjata Komprehensif di Jalur Gaza. Gambar satelit menunjukkan perbatasan Barat Laut antara Israel dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 28 Oktober 2023. Planet Labs Pbc/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan bahwa Yordania dan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (16/3/2024) telah membahas upaya mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan segera dilakukan di Jalur Gaza.

Seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/3/2024) pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Timur Dekat Barbara Leaf di Amman.

“Perlunya menghentikan perang dan bencana kemanusiaan yang diakibatkannya dan memastikan perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke seluruh wilayah Jalur Gaza secara luas, aman, dan tanpa hambatan,” kata Menlu Yordania Ayman Safadi sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu, Minggu.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas dan menewaskan 1.163 orang.

Sementara itu, lebih dari 31.500 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas di Gaza. Lalu sebanyak 73.546 orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

PBB mencatat bahwa perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara sebanyak 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper