Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warning! Putin Ancam Perang Nuklir Jika Kedaulatan Rusia Terancam

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan siap untuk menggunakan senjata nuklir jika kedaulatannya terancam oleh negara lain.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap sepenuhnya untuk perang nuklir.

Melansir Reuters, Rabu (13/3/2024), dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah, Putin mengatakan bahwa Rusia akan siap untuk menggunakan senjata nuklir jika kedaulatannya terancam oleh negara lain.

"Dari sudut pandang teknis militer, tentu saja kami siap," kata Putin dalam wawancara degnan Rossiya-1 dan kantor berita RIA.

Penyataan tersebut diungkapkan dalam menanggapi pertanyaan apakah Rusia itu benar-benar siap untuk perang nuklir.

Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) memahami bahwa jika mereka mengerahkan pasukannya ke wilayah Rusia atau ke Ukraina, Rusia akan menganggap tindakan tersebut sebagai sebuah intervensi.

"(Di Amerika Serikat) ada cukup banyak ahli di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengekangan strategis," kata Putin.

Namun, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan terburu-buru memutuskan untuk melakukan konfrontasi nuklir meskipun telah siap.

Dia mengatakan bahwa penggunaan senjata nuklir dijabarkan dalam doktrin nuklir Kremlin, yakni kebijakan yang menetapkan situasi di mana Rusia dapat menggunakan senjatanya.

"Senjata ada untuk digunakan. Kami memiliki prinsip kami sendiri," kata Putin.

Ia menambahkan bahwa Jika Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir, Rusia mungkin akan melakukan hal yang sama.

"Itu tidak perlu ... kami masih perlu memikirkannya, tapi saya tidak menutup kemungkinan bahwa kami dapat melakukan hal yang sama," jelas Putin.

Namun, Putin mengatakan Rusia tidak pernah menghadapi kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, di mana konflik telah berkecamuk sejak Februari 2022.

"Mengapa kita perlu menggunakan senjata pemusnah massal? Tidak pernah ada kebutuhan seperti itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari 2022. Putin juga hampir pasti akan memenangkan pemilihan presiden pada tanggal 15-17 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper