Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Mesir Ungkap Perlu Rp1.398 Triliun Untuk Perbaikan Jalur Gaza yang Hancur

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengatakan untuk memulihkan Jalur Gaza yang hancur membutuhkan lebih dari US$90 miliar atau Rp1.398 triliun.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengatakan bahwa untuk memulihkan Jalur Gaza, palestina yang hancur akibat serangan Israel akan membutuhkan lebih dari US$90 miliar atau Rp1.398 triliun. 

Dia mengatakan bahwa Mesir tidak bisa mengkhianati rakyat Palestina dan akan melakukan segala kemungkinan yang bisa dilakukan untuk melindungi dan mendukung warga Gaza.

“Memulihkan [Jalur Gaza] memerlukan lebih dari US$90 miliar,” katanya, dalam pidato yang disiarkan oleh saluran TV Al-Qahera el-Ekhbariya, dilansir TASS, Minggu (10/3/2024). 

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa setidaknya 82 warga Palestina tewas dan 122 lainnya luka-luka selama 24 jam terakhir dalam operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza. 

Menurut saluran TV itu, militer Israel melancarkan serangan terhadap dua rumah di Kota Deir al-Balah, di mana 5 warga sipil tewas. 

Lebih lanjut, sedikitnya 3 warga Palestina tewas dan beberapa orang luka-luka akibat pengeboman di sebuah rumah di Kota Al Qarara. 

Lalu, terdapat 2 warga Palestina tewas dan 7 orang lainnya ditemukan dalam serangan Angkatan Udara Israel terhadap kamp pengungsi Al-Shati.

Jumlah korban tewas dalam operasi militer yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu meningkat menjadi 30.960 jiwa. Sebanyak 72.524 orang terluka.

Seperti diketahui, perundingan gencatan senjata untuk Gaza yang berlangsung di Kairo Mesir sejak awal Maret ini berlangsung sangat sulit. 

Adapun pihak yang berunding mengupayakan untuk kemungkinan gencatan senjata terjadi di Gaza pada awal Ramadhan 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper