Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heroik! Paket Bantuan Makanan via Udara Dijatuhkan ke Pantai Gaza

Raja Yordania Abdullah turut berpartisipasi dalam pengiriman bantuan paket makanan melalui jalur udara ke Gaza tersebut.
Gambar satelit menunjukkan pemandangan lebih dekat perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 7 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Gambar satelit menunjukkan pemandangan lebih dekat perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, 7 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Paket makanan siap saji yang kedap air diterjunkan ke beberapa lokasi di sepanjang pantai di Gaza Palestina. Ratusan orang pengungsi dilaporkan bergegas mengambil paket makanan tersebut.

Yordania untuk pertama kalinya melakukan empat penerbangan bersama dengan tentara Prancis, untuk mengirimkan bantuan paket makanan kepada ribuan pengungsi Gaza yang berlindung di pantai. 

Selain itu, bantuan udara sebelumnya juga telah diterjunkan, seperti obat-obatan dan perbekalan kemanusiaan juga sudah dikirim ke rumah sakit yang dikelola tentara Yordania di Gaza. 

Adapun, Raja Yordania Abdullah turut berpartisipasi dalam pengiriman bantuan paket makanan melalui jalur udara ke Gaza tersebut. 

Dilansir Reuters, Raja Abdullah menaiki pesawat militer Yordania untuk mengambil bagian dalam operasi gabungan yang dikoordinasikan dengan angkatan udara beberapa negara, untuk menjatuhkan berton-ton paket makanan di sepanjang pantai Gaza.

Militer Yordania menyatakan bahwa tiga pesawat angkut militer C-130 Yordania bergabung dengan empat pesawat lainnya dari Mesir, Qatar, Prancis dan Uni Emirat Arab (UEA), dalam operasi penurunan udara terbesar sejauh ini ke Gaza. 

Istana Yordania mengabarkan bahwa Raja Abdullah juga berada di bandara sebelum pesawat lepas landas untuk memeriksa pasokan kemanusiaan sudah siap dan persiapan telah selesai.

Perlu diketahui, ini adalah pertama kalinya istana kerajaan Yordania secara resmi mengumumkan bahwa raja telah bergabung dalam misi semacam itu ke Gaza. 

Raja Yordania juga menekankan bahwa makanan dan bantuan ke Gaza harus digandakan untuk mencegah memburuknya situasi kemanusiaan yang sudah membawa bencana di Palestina. 

Raja mengatakan kepada Kepala USAID Samantha Power yang sedang berkunjung, bahwa masyarakat internasional harus memberikan tekanan lebih besar pada Israel untuk melonggarkan pembatasan aliran makanan ke wilayah tersebut.

Sementara itu, para pejabat menyatakan bahwa Yordania juga mendesak sekutu Baratnya untuk melobi Israel agar meningkatkan bantuan yang datang dari kerajaan tersebut melalui Kerem Shalom di perbatasan Mesir, Israel dan Gaza, di luar penyeberangan Rafah. 

“Yang Mulia menekankan perlunya membuka penyeberangan darat dan memperluas pengiriman udara untuk membantu masyarakat Gaza dan khususnya di Gaza Utara,” kata Samantha Power. 

Sejauh ini, aliran bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir telah menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir, namun Israel mengatakan pihaknya tidak memblokir bantuan dan menyalahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pihak Palestina atas keterlambatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper