Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quick Count Poltracking: PDIP Hilang 21 Kursi, PPP & PSI Gagal ke Senayan

Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil quick count (QC) pemilihan legislatif (Pileg) 2024, PDIP kehilangan 21 kursi.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memperlihatkan surat suara tercoblos saat penghitungan suara Pemilu 2024 di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memperlihatkan surat suara tercoblos saat penghitungan suara Pemilu 2024 di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil quick count (QC) pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) diprediksi akan kehilangan 21 kursi di DP. Sementara itu, PPP dan PSI bersama delapan partai lainnya lolos ke Senayan.

QC alias hitung cepat Poltracking ini menunjukkan, PDIP masih menjadi partai politik dengan perolehan suara terbanyak dengan 16,64%. Partai Golkar mengikuti dengan perolehan 15,18% suara.

Ketiga, Partai Gerindra dengan 13,34% suara. Keempat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 10,89% suara. Kelima, Partai NasDem dengan 9,24% suara.

Keenam, Partai Keadilan Sejahtera dengan 8,17% suara. Ketujuh, Partai Demokrat dengan 7,41% suara. Kedelapan, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 7,27% suara.

Sementara itu, sepuluh partai politik peserta Pileg 2024 lainnya tidak melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%. Artinya, mereka diprediksi tidak akan mendapatkan kursi di DPR RI.

Partai-partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan alias PPP (3,48% suara), Partai Solidaritas Indonesia alias PSI (2,89%), Partai Perindo (1,33%), Partai Gelora (0,94%), Partai Hanura (0,74%), Partai Buruh (0,63%), Partai Ummat (0,51), Partai Bulan Bintang (0,41%), Partai Garuda (0,33%), dan terakhir Partai Kebangkitan Nusantara alias PKN (0,24%).

Prediksi Perolehan Kursi

Berdasarkan perolehan suara tersebut dan sebarannya di berbagai daerah pemilihan (dapil), Poltracking kemudian memprediksi perolehan kursi delapan partai yang lolos ke Senayan.

Poltracking menggunakan metode Sainte Lague untuk menghitung perolehan kursi itu, seperti yang diatur dalam Pasal 415 ayat (2) UU No. 7/2017 (UU Pemilu).

Hasilnya, PDIP diprediksi dapatkan 107 kursi. Jumlah itu turun hingga 21 kursi dari hasil Pileg 2019 yang mana PDIP peroleh 128 kursi.

Sebaliknya, Gerindra diprediksi akan menjadi partai yang terima penambahan kursi terbanyak: pada 2019, Gerindra dapat 78 kursi; sementara Poltracking prediksi Gerindra akan dapat 90 kursi pada 2024 ini atau penambahan 12 kursi.

Partai politik lain yang diyakini amankan penambahan jatah kursi yaitu Golkar (tambah 11 kursi), PKB (tambah 8 kursi), NasDem (tambah 7 kursi), dan PAN (tambah 3 kursi).

Sementara itu, partai lain yang diestimasi alami pengurangan jumlah kursi yaitu PKS (hilang 2 kursi) dan Demokrat (hilang 6 kursi). Tentunya juga PPP yang akan kehilangan 7 kursinya karena diprediksi tak lolos parlemen.

QC Poltracking ini dilaksanakan pada hari pencoblosan atau 14 Februari 2024. QC menggunakan sampel di 3.000 TPS yang tersebar di 84 dapil dengan metode pemilihan multistage simple random sampling. Margin of error-nya sebesar kurang lebih 1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper