Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Napi Koruptor Sukamiskin Punya Hak Pilih, Ini Suasana di TPS

Sebanyak 326 narapidana di Lapas Kelas I Sukamiskin yang mayoritas berstatus narapidana korupsi, ikut mencoblos pada Pemilu 2024.
Sebanyak 326 narapidana di Lapas Kelas I Sukamiskin dipastikan akan menyalurkan hak suara pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/Bisnis- Dea Andriyawan
Sebanyak 326 narapidana di Lapas Kelas I Sukamiskin dipastikan akan menyalurkan hak suara pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/Bisnis- Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG— Sebanyak 326 narapidana di Lapas Kelas I Sukamiskin dipastikan akan menyalurkan hak suara pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Lapas Kelas I Sukamiskin Wachid Wibowo mengatakan proses pemungutan suara dilakukan di dua TPS, yakni TPS 905 dan 906.

“Kami di Lapas Sukamiskin sesuai dengan agenda nasional Pemilu tahun 2024, kita juga tentunya bersama-sama ikut menyukseskan kegiatan pemilu di 2024 khusus untuk lapas Sukamiskin,” ungkap Wachid saat ditemui di Lapas Kelas I Sukamiskis, Kota Bandung, Rabu (14/2/2024).

Dia menjelaskan, petugas KPPS sudah melakukan persiapan sejak pukul 07.00 WIB dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 326 orang. 

“Semuanya masuk dalam daftar untuk memilih dan kita juga sudah mengimbau berharap mereka mau mengenakan hak pilihannya,” imbuhnya.

Dari jumlah tersebut sambung Wachid, tidak seluruhnya merupakan narapidana kasus korupsi. Ada beberapa di antaranya merupakan narapidana pidana umum. 

“Seluruhnya Napi Tipikor masuk dalam hak pilih dan itu hasil koordinasi kami dengan KPU dan Bawaslu, sehingga kendala dilapangan bisa diselesaikan dengan baik,” jelasnya.

Dia menilai sejauh ini para narapidana sangat antusias menyambut kontestasi politik lima tahunan ini. Ia juga sejak sebelum hari pencoblosan, sudh mengimbau para narapidana untuk menggunakan hak pilihnya.

“Sejauh ini saya melihat antusiasme dari mereka dan kami juga menghimbau agar betul-betul menyalurkan aspirasi mereka sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bangsa dan negara termasuk mantan walikota Bandung yang baru masuk,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper