Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Puji SBY di Acara Wisuda Universitas Pertahanan

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukung saat kampanye akbar Pasangan Capres 2024 Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukung saat kampanye akbar Pasangan Capres 2024 Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Senin (12/1/2024).

Dalam sambutannya, calon presiden (capres) nomor urut 2 itu memuji kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena menginisiasi pendirian Unhan saat menjadi Presiden RI pada 2009 silam.

“Di sini kita melihat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beliau waktu itu presidennya, beliau memberi instruksi untuk mendirikan universitas ini,” kata Prabowo, Senin (12/2/2024).

Ketua Umum Partai Gerindra ini berpendapat, atas pendirian oleh Unhan merupakan institusi strategis bagi sistem pertahanan di Indonesia.

Prabowo menceritakan bahwa Unhan menjadi institusi yang pertama kali dikunjunginya ketika awal menjabat sebagai Menhan pada 2019.

“Begitu saya di meja saya melihat struktur organisasi Kementerian Pertahanan di mana Universitas Pertahanan ada di situ, justru institusi inilah yang saya kunjungi yang pertama,” ungkapnya.

Dirinya lantas menyebut bahwa masa depan Indonesia ditentukan dengan revolusi di bidang STEM (science, technology, engineering, mathematics), yang menurutnya telah menjadi orientasi pembelajaran Unhan hingga saat ini.

Prabowo mengakui bahwa Indonesia masih banyak tertinggal di sektor pengetahuan, utamanya karena negara lain memiliki perkembangan sangat cepat.

“Bukan karena mungkin kita kurang kerja keras, tapi bangsa-bangsa lain berkembangnya sangat pesat dan sangat cepat. Mereka kerja keras, saudara-saudara sekalian, anak-anak muda ini. Kita harus memutuskan kita mau bertahan, kita mau mampu memberi makan rakyat kita, atau kita menjadi negara yang akan tergantung nasibnya kepada perkembangan di luar negara,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper