Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Ajak Negara-Negara Muslim untuk Putus Hubungan dengan Israel

Agresi Israel di Jalur Gaza masih terus berlangsung dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 25.000 jiwa.
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA — Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyerukan negara-negara Islam untuk memutuskan semua hubungan dengan Israel.

Dia mengatakan bahwa negara-negara Islam harus menggunakan segala yang dimiliki untuk membantu rakyat Palestina. 

“Tugas semua negara Islam adalah memutus setiap arteri rezim Zionis [Israel]. Mereka harus memutuskan hubungan politik dan ekonomi dengan rezim tersebut alih-alih membantunya,” katanya, dilansir TASS, Rabu (24/1/2024). 

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sebelumnya telah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan dengan tegas mendukung gencatan senjata segera di Jalur Gaza. 

Selain itu, keduanya juga menyatakan keprihatinan atas situasi tegang di Laut Merah selama pertemuan di sela-sela Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/1/2024). 

“Kedua belah pihak melakukan pertukaran pendapat yang substansial mengenai agenda Timur Tengah yang sedang berlangsung,” kata Kementerian Rusia. 

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa kedua menteri luar negeri itu juga mendorong kelancaran dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk di Jalur Gaza. 

Kedua pihak itu juga menyatakan keprihatinan atas situasi tegang di Laut Merah akibat tindakan pasukan AS dan sejumlah negara yang bergabung melawan Yaman.

Seperti diketahui, perang di Jalur Gaza masih terus berlangsung, dan Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa jumlah korban tewas telah melebihi 25.000 jiwa. 

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan akan adanya kelaparan dan penyakit ketika 1,7 juta warga Gaza mengungsi, berjuang dengan kekurangan air, perawatan medis, dan kebutuhan penting lainnya selama pemboman Israel yang menyerang setiap hari.  

Upaya diplomatik yang dilakukan telah berhasil meningkatkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza. Badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas sipil Palestina (COGAT) mengatakan sebanyak 260 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza, pada Minggu (21/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper